Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur, Wisata Penang Malaysia Wisata Bogor
Hari minggu tanggal 13 Agustus 2017 kami berangkat ke Bogor. Kami ke
Bogor dalam rangka mengunjungi cucu kami Faatir. Karena sudah ke Bogor dan
nginap disana, jadi sekalian kami manfaatkan untuk berwisata atau melihat Kebun
Raya Bogor. Dengan mengendarai mobil, kami berdua berangkat pagi-pagi pukul
05.30 dari rumah di Cileunyi Bandung.
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur, Wisata Penang Malaysia Wisata Bogor
Alhamdulillah perjalanan lancar dan tidak terkendala macet, jadi sekitar
pukul 9 pagi kami sudah memasuki kota Bogor, dan langsung ke tempat cucu di jalan
Raden Kan’an. Kami main-main disana dan nemanin Faatir bermain-main, apalagi
kalau bukan main mobil-mobilan, bermacam-macam, ada truk pengangkut pasir,
ekskavator, mobil pemadam kebakaran dan sebagainya. Bermacam robot-robotan, pokoknya
rumah Faatir penuh dengan bermacam-macam jenis mainan. Kami senang sekali dan
sangat menikmati momen bermain-main dengan cucu kami yang bulan September ini
berusia 4 tahun. Faatir sangat energik dan selalu bergerak, jadi kami kadang-kadang
kewalahan juga mengikuti irama geraknya.
Bersama Faatir
Siangnya kami menuju hotel yang terletak di Jalan Pajajaran. Dan karena
sudah capek setelah perjalanan panjang dari Bandung, maka yang pertama
dilakukan apalagi kalau bukan istirahat.. Hotel yang kami tempati, yaitu hotel
Amaris, letaknya di jalan pajajaran dan sangat strategis, berhadapan dengan
kebun raya bogor, jadi kalau mau ke kebun raya bogor, cukup menyeberang jalan.
Sudah sampai, demikian juga kalau mau mengunjungi istana bogor yang letaknya
satu kawasan dengan kebun raya.
Sore harilah kami isi dengan mengunjungi Mall Botani yang hanya berjarak
sekitar 150 meter dari hotel. Di tempat itu seperti Mall lainnya terdapat berbagai
toko dan tempat makan (food court) dengan berbagai ragam pilihan.
Ke Kebun Raya
Hari senin 14 Agustus 2017, setelah breakfast di hotel, kamipun menuju
kebun raya bogor. Ternyata jauh juga , memang di jalan pajajaran yang
berseberang dengan hotel terdapat pintu masuk ke kebun raya. Tetapi ternyata
pintu tersebut tutup dan kami harus masuk dari pintu pada sisi kebun Raya yang
sebaliknya.
Karena tidak tahu, kamipun mencari petugas dan menanyakan dimana pintu
masuk untuk ke Kebun Raya. Petugasnya hanya bilang “silahkan pak diteruskan
memutar, nanti setelah Lawang Gintung, diteruskan dan akan ketemu gerbang masuk
Kebun Raya. Kami berjalan dan sekitar 100 meter sudah ketemu dan melewati
Lawang Gintung, kami kira mungkin sekitar 100 lagi sudah bisa masuk. Eh
ternyata jarak yang kami tempuh keliling tersebut sangat jauh, meskipun pedestriannya
bagus dan lapang. Hitung-hitung acara jalannya memutar tersebut jaraknya sekitar
2 km. Akhirnya kami sampai di gerbang utama kebun raya dan membeli tiket masuk.
Harga tiket masuknya Rp 15.000, per orang.
Pintu masuk kebun raya
Monumen Olivia Raffles.
Begitu masuk kebun Raya Bogor kita langsung dapat
melihat bangunan tugu putih beratap beton menyerupai gazebo dengan ukiran
klasik gaya Eropa. Bangunan tersebut adalah tugu yang didirikan oleh Thomas Stamford Raffles , Liutenant Governor Inggris di Jawa antara
tahun 1811 sampai 1816, sebagai bukti
cintanya kepada istrinya Lady Olivia Mariamne yang meninggal akibat penyakit malaria
pada 26 nopember 1814.
Untuk mengenang istrinya tersebut, Raffles membangun
tugu dan mengabadikan puisi yang yang ditulis oleh Olivia pada saat-saat menjelang kematiannya. Puisi yang menggambarkan betapa dalam rasa cinta antara mereka berdua. Puisi
yang sangat romantis tersebut berbunyi : "Oh thou whom neer my constant
heart, One moment hath forgot, Tho fate severe hath bid us part Yet still -
forget me not" Artinya : “ Kamu yang selalu berada di hatiku. Tak pernah
sedikitpun kulupakan. Walaupun takdir memisahkan kita. Janganlah pernah lupakan
aku”.
Danau Gunting
Tidak
jauh dari Monumen Lady Raffles kita langsung sampai di danau buatan yang, yaitu
danau Gunting. Danau Gunting merupakan tempat yang cukup menarik dan banyak
dikunjungi. Dari tepi danau itu kita juga bisa melihat istana bogor (istana
presiden di seberangnya). Jadi satu sisi danau berada di kebun raya, sedang
sisi lainnya merupakan halaman istana kepresidenan. Tentu saja karena istana
kepresidenan merupakan tempat yang sangat penting, kita tidak boleh mendekat.
Terdapat pagar yang menjadi batas pemisah yang tidak boleh dilewati. Demikian
juga di tempat itu terlihat prajurit TNI yang bertugas menjaga keamanan. Tapi
paling tidak kita bisa berfoto dengan latar belakang danau Gunting dan lokasi
istana.
Tugu Rafflesia
Tugu Raflesia Padma
dibangun pada tahun 2017 ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke 200
berdirinya kebun Raya Bogor. Bangunan tugu tersebut mirip dengan bunga Rafflesia
dimana puncaknya berupa kelopak-kelopak bunga yang berlapiskan emas. Rafflesia
Padma adalah bunga raksasa yang pernah tumbuh dan berbunga di tempat itu dan merupakan
jenis bunga sama dengan bunga langka yang ditemukan di Bengkulu Rafflesia
Arnoldi. Di sekitar tugu rafflesia kita juga dapat menemukan kolam yang indah
dengan bunga teratai.
Tugu
Raflesia
Kolam
Teratai
Taman Meksiko
Tempat yang cukup
menarik dan unik adalah taman meksiko. Taman ini unik karena yang ditanam di
tempat itu adalah berbagai spesies kaktus. Jadi suasana yang dibangun seperti
di daerah padang pasir yang gersang. Sangat berbeda dengan bagian-bagian kebun
raya lain yang umumnya bernuansa tanaman yang subur dan rindang. Mungkin untuk
menggambarkan Negara Meksiko yang banyak memiliki daerah yang bergurun dan
ditumbuhi berbagai kaktus. Namun meskipun terkesan gersang, tanaman-tanaman
tersebut cukup eksotis dan menjadi tempat yang indah untuk diabadikan.
Taman
Meksiko
Selesai mengunjungi taman
Meksiko kami kembali lagi ke gerbang keluar. Sebenarnya masih banyak sisi kebun
raya bogor yang menarik untuk dieksplorasi dan dilihat. Saking luasnya, memang
kita tidak cukup kalau hanya sekali berkunjung ke tempat ini. Banyak tempat menarik
yang belum kami kunjungi, misalnya kebun anggrek, jembatan merah, taman Astrid.
Di seluruh kawasan Kebun
Raya , terdapat jalan-jalan yang bersih
dengan tanaman-tanaman yang eksotis. Tanaman rumput juga rapih, disamping
berbagai kisah sejarah yang menarik untuk dieksplorasi. Jadi kapan-kapan insya
Allah kami mengunjungi Kebun Raya ini lagi.
Jalan
yang asri
Istana Bogor
Selesai mengunjungi kebun raya bogor kami kembali menyusuri jalan keliling (kebun raya
bogor), kali ini kami keliling sisi lainnya, yaitu untuk melihat bagian yang
menjadi Istana Kepresidenan.
Gerbang
istana kepresidenan
Sampai di depan pintu masuk istana bogor. Suasana pengamanannya terlihat sangat ketat, maklum lah namanya juga istana presiden, jadi harus benar-benar diamankan. Tapi kami tetap bisa menikmati keasrian kota Bogor dengan berjalan mengelilingi kompleks kebun raya dan istana tersebut. Adanya pedestrian yang bersih dan rapih sangat cocok untuk olahraga berjalan kaki dan menikmati keindahannya. Lalu lintasnya di jalan keliling kebun raya dan istana juga terlihat lancar dan tidak semrawut. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu saat kami berkunjung yang terlihat macet dan semrawut. Mungkin karena sekarang sekeliling kebun raya dan istana Bogor semua lalu lintas memakai sistem satu arah. Tetapi susahnya kalau kita ingin menyeberang jalan sangat sulit karena kendaraan banyak melaju dengan kecepatan tinggi.
Lalulintas
lancar
Senangnya lagi, dengan berjalan di trotoar di pinggir pagar istana, kita bisa melihat ke dalam dan menyaksikan banyak rusa totol yang memang dipelihara di istana Bogor. Kalau beruntung kita dapat menyaksikan satu atau dua ekor rusa yang agak jinak berada di tepi pagar dan bisa dilihat jelas. Bahkan kalau kita berbaik-baik dan tidak bersikap menakutkan, kita bisa menyentuh rusa-rusa lucu tersebut.
Akhirnya pukul 11.30 kami sampai kembali ke hotel. Waktunya untuk check out dan kembali pulang ke Cileunyi Bandung. Sampai jumpa pada kesempatan lain, kami akan ke Bogor lagi, main-main dengan cucu lagi, dan keliling-keliling kota Bogor dengan berbagai tempat wisatanya. Termasuk juga menjelajah lagi kebun Raya yang luas dan kaya dengan spot-spot menarik.
------------------------------------