Tulisan Wisata Phuket lain :
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Rencana perjalanan kami untuk berlibur ke Phuket dimulai dengan
pertanyaan awal. Phuket itu dimana sih ?
Bagaimana cara mencapainya ?. Ternyata Phuket adalah nama pulau yang
terletak di selatan daratan Thailand, luasnya hanya kira2 sebesar Singapore.
Tetapi jumlah wisatawan yang mengunjunginya luar biasa, yaitu sebanyak 9,5 juta
wisatawan (data tahun 2013). Bandingkan dengan Indonesia (seluruhnya) yang pada
tahun 2013 dikunjungi oleh 8,8 juta wisatawan.
Sebenarnya antara Phuket dengan
daratan Thailand hanya dipisahkan oleh selat yang sangat sempit, dan
dihubungkan jembatan yang terkenal sebagai jembatan Sarasin yang panjangnya
hanya sekitar 350 meter. Phuket merupakan daerah wisata utama di Thailand.
Berbeda dengan Bangkok yang kaya dengan wisata budaya berupa bangunan-bangunan
candi / istana kerajaan. Di Phuket meskipun terdapat bangunan-bangunan
bersejarah, tapi hanya sedikit. Andalan utama Phuket adalah wisata laut nya
yang indah dan dikelola dengan baik.
Untuk mencapai Phuket kami melakukan pencarian tiket pesawat di internet,
ada 3 alternatif rute pesawat yang umum untuk mencapai pulau tersebut dari
Jakarta. Pertama, Jakarta – Phuket dengan transit di Bangkok, kedua
Jakarta-Phuket dengan transit di Singapore, dan ketiga Jakarta – Phuket dengan
transit di Kuala Lumpur. Untuk memilih penerbangan dilakukan dengan
membandingkan harganya. Harga pada akhir pekan untuk rute Jakarta – Phuket
mulai hari Kamis akan lebih mahal. Demikian juga untuk rute kembali, untuk hari
minggu lebih mahal.
Bulan Agustus sampai Oktober untuk wisata Phuket juga merupakan periode
low season, dimana wisatawan yang bepergian, termasuk juga ke Phuket sedikit.
Jadi harga tiket pesawat dan juga tarip hotel lebih murah. Jadi kamipun memilih
untuk berangkat tanggal 14 September (senin) dan kembali 18 September (Jumat).
Cuma memang risiko terhadap cuaca cukup besar. Bulan September cuaca disana
musim hujan, dan kalau di Phuket sering hujan cukup lebat dan bisa seharian,
paket wisata utama disana berupa wisata laut bisa bubar. Diganti dengan
tidur-tiduran di hotel, karena kapal besar dan speed boat tidak bisa
beroperasi.
Kalau mau aman ke Phuket adalah mulai bulan Februari karena periode peak
season wisatawan (akhir Nopember sampai akhir Februari) sudah lewat. Demikian
juga musim hujan sudah berlalu. Tapi apa boleh buat, kami menanggung risiko
berangkat pada musim hijan. Karena kalau menunggu bulan Februari atau Maret tahun
depan, masih lama sekali, disamping itu, juga ada acara kegiatan yang lain.
Jadi kamipun memesan tiket untuk berangkat tanggal 14 September 2015, dengan rute transit di Singapore. Sedang
kembali ke Jakarta tanggal 18 September 2015. Juga dengan transit di Singapore.
Kenapa kami memilih transit di Singapore,
dibanding transit di Bangkok atau Kuala Lumpur. Pertama dari harga tiket yang
lebih murah. Kedua di Bandara Changi Singapore lebih banyak yang bisa di
lihat-lihat selama menunggu penerbangan lanjutan. Harap berhati-hati mengecek
penerbangan dan lama waktu transit tersebut. Lama transit tersebut ada yang 6
jam, 9 jam, 15 jam, bahkan ada yang 23 jam.
Yang bahaya misalnya kita salah memilih yang transit 23 jam dan kita
mengira transitnya sangat singkat.
Kenapa bisa salah gitu ? Karena gini, misal jadual berangkat dari pukul
09.00 jadual sampai di Phuket pukul
12.00 (+1). Bahayanya kita terlewat memperhatikan tanda (+1) tersebut. Kita
mengira lama perjalanan 3 jam, padahal lama perjalanan tersebut 27 jam ( 3 jam
ditambah 1 hari).
Enchanted Garden |
Singkat cerita kamipun berangkat dari Bandara Cengkareng terminal 2D pada
hari Senin 14 September 2015 dengan jadual penerbangan pukul 11.50.
Penerbangannya cukup lancar dan tepat waktu, pukul 14.40 waktu Singapore
(berarti pukul 13.40 WIB) pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Changi
Singapore. Disini kami transit selama 3 jam 30 menit, sebelum melanjutkan
penerbangan ke Phuket, sehingga cukuplah waktu untuk melihat-lihat keindahan
Bandara Changi yang terkenal tersebut.
Orchid Garden |
Selama
di Changi kami memiliki waktu yang cukup untuk melihat-lihat dan berkeliling. Disamping
merupakan pusat wisata belanja yang sangat lengkap, yang tidak kalah menarik Bandara
Changi juga banyak dihiasi dengan taman-taman yang indah. ada
Orchid Garden, Enchanted Garden dan Sunflower Garden. Jadi sebenarnya waktu
menunggu selama 3,5 jam tersebut tidak terasa lama, karena kami juga harus
makan siang, dan di bandara banyak pilihan makanan di restoran atau food court.
Sunflower Garden |
Sesuai jadual penerbangan, pada pukul 17.50 penumpang dipersilahkan untuk
menaiki pesawat dan tepat pukul 18.20 waktu Singapore pesawatpun take off. Perjalanan
cukup lancar, meskipun beberapa kali menjelang Phuket terjadi guncangan karena
bulan September tersebut di Phuket sudah musim hujan, dan tepat pukul 19.00 Waktu Thailand (sama
dengan WIB) mendarat di Bandara Phuket. Proses pengambilan bagasi, serta
imigrasi di Bandara berjalan cukup lancar sehingga dalam 45 menit kami sudah
keluar gedung terminal Bandara, menunggu taksi yang akan mengantar ke hotel di
daerah pantai Patong.
Di luar terminal sudah menunggu petugas travel, dengan tulisan nama saya
di karton. Jadi tinggal memperkenalkan diri dan dia mengatur taksi yang akan
membawa ke hotel. Perjalanan dari
Bandara ke Patong sekitar 50 menit, dengan cuaca yang dingin, sekali-sekali
hujan gerimis. Perjalanan yang melewati kota Phuket (sekitar 25 menit dari
Bandara), lalu dilanjutkan dan sekitar pukul 21.00 kami sampai di Hotel, yang
terletak di tengah-tengah daerah Patong.
Pantai Patong
Persiapan lain sebelum ke Phuket, adalah menentukan akan menginap dimana
di Phuket. Terdapat pilihan apakah di kota Phuket, pantai Patong, atau Pantai
Kamala. Kota Phuket adalah Pusat Pemerintahan di Propinsi Phuket. Terletak di
tengah-tengah pulau Phuket pada daerah yang berbukit dan agak jauh dari pantai.
Suasana di daerah tersebut relatif tenang dan harga hotel lebih murah
dibandingkan dengan daerah Patong.
Patong adalah daerah di Pantai Barat Pulau Phuket dan paling terkenal dan
banyak dipilih wisatawan untuk menginap. Suasana di Patong mirip dengan Pantai
Kuta di Bali, dimana di daerah tersebut terdapat banyak hotel, perkotaan, pusat
kuliner, hiburan, supermarket dan mall yang dipenuhi wisatawan. Suasana di
Patong sangat ramai, baik siang hari sampai tengah malam. Sedangkan Pantai
Kamala adalah pantai dengan suasana yang lebih sepi dibandingkan Patong.
Wisatawan yang menginap disana juga lebih sedikit. Terbatas hanya bagi
wisatawan yang menginginkan suasana yang lebih tenang dan jauh dari hingar
bingar.
Kami memilih untuk menginap di daerah Patong, dengan pertimbangan lokasi
tersebut cukup ramai, sehingga mudah untuk berkeliling. Baik melihat pantai,
mencari makanan serta membeli oleh-oleh. Bayangkan kalau kita di Bali, dengan
menginap di Kuta jelas kita sangat mudah untuk berjalan-jalan ke pinggir
pantai, termasuk juga membeli oleh-oleh. Kalau kita menginap di Denpasar dan
ingin ke pantai, kita masih harus mencari taksi, meskipun kalau nyari yang
tenang bisa milih nginap di Denpasar. Analoginya di Phuket seperti itu. Patong
seperti pantai Kuta, sedang kota Phuket seperti kota Denpasar.
Paket Wisata
Kemudian juga perlu direncanakan adalah paket wisata yang akan kita
kunjungi. Ada dua objek alam yang paling terkenal di sana, pertama paket Phi
phi island dan yang lain paket pelayaran James Bond Island. Sebaiknya rencana
perjalanan disiapkan di Indonesia dengan memesan paket wisata terlebih dahulu.
Atau bisa juga baru memesan di sana, namun harus ada waktu satu hari tambahan
untuk jalan-jalan di sekitar Hotel. Biasanya di hotel-hotel atau di sekitarnya
banyak counter kecil yang menjual paket wisata. Paket wisata tersebut ada
daftar harganya, namun masih bisa ditawar. Jadi sambil jalan-jalan kaki di
sekitar hotel kita bisa Tanya-tanya dan membandingkan satu dengan yang lain.
Kami memilih memesan paket wisata tersebut secara omline sejak dari
Indonesia. Sekalian kami juga memesan jemputan taksi dari airport, serta
pengantaran taksi ke Airport saat pulang. Sehingga tidak repot-repot, begitu
keluar dari Airport sudah ada yang menjemput, dan besoknya tanggal 15 September
2015, pukul 08.00 sudah dijemput untuk berangkat ke Phi phi island.
----------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.