Tulisan Wisata Phuket lain :
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Benar saja tak lama menunggu pada pukul 07.55 kami dijemput oleh minibus
yang berpenumpang 16 orang. Di mobil baru terisi setengahnya. Kamipun naik dan
mengambil tempat. Perjalanan menuju Pier memakan waktu setengah jam. Dalam
perjalanan kami melewati kota Phuket sebelum melanjutkan ke pelabuhan speed
boat (Pier). Akhirnya pada pukul 08.35 kami pun sampai di Pier atau dermaga.
Sudah banyak orang yang berkumpul disana menunggu giliran untuk menaiki speed
boat. Dan beberapa minibus terus berdatangan membawa wisatawan yang akan
berlayar ke Phi phi island.
Tempat berkumpul tersebut juga merangkap sebagai warung, dimana disediakan
air minum kopi dan teh hangat yang dapat diambil secara bebas. Di warung
tersebut juga dijual berbagai barang, seperti snack, T-shirt, pembungkus HP
atau kamera kedap air, berbagai macam souvenir, dan sebagainya. Selanjutnya semua penumpang
dicatat dan diabsen kehadirannya di tempat tersebut. Juga dibagikan pelampung
yang harus dipakai sebelum menaiki speed boat.
Pukul 09.00 dilaksanakan brifing tentang
perjalanan dan keselamatan, serta acara perjalanan hari itu. Kemana saja rute
perjalanan dan tempat-tempat yang akan dikunjungi. Akhirnya pukul 09.15 satu
persatu kami menaiki speed boat dan pelayaran pun dimulai. Crew yang menangani
perjalanan ini adalah tour leader dengan asistennya, satu orang pengemudi speed
boat dan 2 orang awak lainnya. Peserta wisatawan sekitar 20 orang, selain kami
berdua, ada srombongan terdiri dari 6 orang laki-laki muda yang berasal dari
Arab, beberapa orang India, Malaysia serta turis dari Eropa.
Speed boat di Pier |
Kami naik speed boat setelah diabsen nama-namanya terlebih dahulu, diperiksa
perlengkapan keselamatan (jaket pelampung) dan tidak lupa masing-masing
rombongan difoto dengan latar belakang speed boat. Perjalananpun dimulai dan
speed boat melaju dengan cukup kencang. Dengan ombak yang lumayan serta udara
yang sekali-kali masih bergerimis, kami terguncang-guncang oleh ombak laut
Andaman. Sekali-sekali ombaknya cukup besar sehingga perjalanan tersebut cukup
seru memacu adrenalin peserta tour.
Tujuan pertama perjalanan adalah menuju Phi-phi
island yang terdiri dari dari 2 area yaitu Koh Phi-phi Ley dan Koh Phi-phi Don.
“Koh” dalam bahasa Thailand berarti pulau. Phi-phi Ley adalah gugusan pulau
yang tidak berpenghuni dengan Laguna Maya yang terkenal. Sedangkan Phi-phi Don
merupakan pulau yang berpenghuni dengan adanya perkampungan dan hotel-hotel,
penginapan dan restoran. Laut di area Phi-phi island tersebut sangat jernih,
yaitu bir terang hingga kehijauan atau turquoise sehingga sangat menyejukkan
mata memandangnya. Uniknya pulau-pulau tersebut umumnya merupakan bukit batu
karang (lime stone) yang tinggi dan
curam, dengan tumbuhan yang menghijau sebagai ciri khasnya. Sebagian pantainya
merupakan pantai yang landai dengan pasir yang bersih dan ombak yang tenang.
Laut jernih di sisi karang |
Di sekitar kawasan Phi-phi island speed boat kami melaju perlahan-lahan
menyusuri tepian pulau yang penuh dengan gunung batu yang curam dengan air yang
berwarna biru muda kehijauan. Akhirnya pada pukul 10.05 sampai di Maya Bay
yaitu suatu pantai yang terletak di laguna. Atau sebenarnya teluk. Teluk
tersebut sangat tenang ombaknya dan sangat indah karena seolah-olah sangat
terlindung seperti kantong. Untuk memasuki teluk tersebut terdapat “pintu”
yang diapit dua buah bukit yang tinggi dengan kemiringan sembilanpuluh
derajat. Memang itulah Maya Bay yang tersohor tersebut yang sangat indah dan
menjadi lokasi pembuatan filem 'The Beach' yang diperankan oleh artis terkenal Leonardo Di
Caprio.
Speed boat merapat di Maya Bay tersebut dan kami diberi waktu
selama satu jam untuk menikmati pantai, foto-foto dan berendam di pantai
tersebut. Tour leader beberapa kali menekankan bahwa waktu untuk “bermain-main”
di Maya Bay tersebut adalah 1 jam, nanti tepat jam 11.10 semua harus kumpul,
naik kembali ke speed boat dan langsung berangkat. Kalau terlambat, terpaksa
ditinggal, silahkan menginap di pulau tidak berpenghuni tersebut. “See you
tomorrow morning, the same time !”.
Serius ? yang terlambat akan ditinggal ? Bisa
jadi. Karena lalu lintas speed boat yang merapat di Maya Bay tersebut begitu
padatnya. Jadi begitu speed boat kami merapat di pantai dan menurunkan
penumpang. Langsung ke tengah teluk lagi dan menunggu disana. Speed boat yang
lain giliran menurunkan penumpang dan kembali ke laut di tengah teluk. Sesudah
satu jam speed boat tersebut merapat lagi, dan mungkin hanya punya waktu lima
menit untuk menaikkan penumpang dan berlayar. Jadi memang mungkin saja yang
terlambat dan tidak disiplin terpaksa ditinggal karena waktu merapat speed boat
hanya sekitar 5 menit.
Maya Bay |
Saat
kami merapat di Maya Bay pada pukul 10.05, kondisinya belum terlihat ramai,
baru ada beberapa speed boat yang menurunkan penumpang. Namun tidak lama
kemudian silih berganti speed boat dating dan menurunkan penumpang sehingga suasana
disana menjadi penuh sesak dengan wisatawan. Tak sampai setengah jam kami
disana tempat parkir speed boat sudah sangat padat. Sehingga begitu datang harus
segera menurunkan penumpang dan kembali ke laut. Kamipun mengisi waktu dengan
berjalan-jalan di pantai, berendam dan main air di pasir pantai yang bersih
tersebut. Dan tentunya tidak lupa sebanyak mungkin mengambil foto-foto.
Beruntung selama kami di Maya Bay cuaca sangat cerah
Wisatawan memadati Maya Bay |
Pukul 11.10 kami naik speed boat dan berlayar meninggalkan Maya Bay. Kami
berlayar melewati Viking Cave, yaitu gua batu yang terbentuk akibat kikisan
air. Menurut pemandu wisata di dalam gua batu tersebut hidup ribuan burung walet.
Viking cave |
Jam
12.00 sampai di pulau Phi Phi Don, di pulau ini acaranya adalah makan siang.
Karena pulau ini merupakan pulau yang berpenghuni. Di pulau ini terdapat
beberapa restoran, sehingga memang menjadi tempat wisatawan yang berlayar di
sekitar kepulauan Phipi untuk beristirahat dan makan siang. Dipulau ini juga
terdapat toko-toko yang menjual souvenir. Restoran dan toko souvenir tersebut
terletak di pinggir pantai, sehingga selesai makan, sambil menunggu perjalanan
dengan speed boat kembali, kami masih bisa berjalan-jalan, melihat souvenir dan
berenang lagi, bermain air dan pasir di pantai.
Restoran di Phi phi don |
Jam tangan menunjukkan waktu 13.15, cuaca yang cerah mulai saat kami di
Maya Bay, tiba-tiba berubah, sebentar angin kencang dan hujan sehingga kami
harus berlindung di tenda-tenda di tepi pantai. Tak lama cuaca kembali cerah
dan diseling hujan gerimis. Kamipun bersiap-siap dan kembali naik speed boat dan
berlayar menuju pulau berikutnya, yaitu pulau Khai yang ditempuh dalam kondisi
laut bergelombang dan hujan gerimis.
Dalam cuaca mendung, hujan gerimis dan laut
bergelombang, pada pukul 13.45 kamipun sampai di Khai Island. Speed boat pun
merapat dan kami turun ke pulau tersebut.
Cuaca masih tetap sama, berubah-ubah antara cerah, gerimis dan hujan.
Namun lebih banyak hujannya dibandingkan cerah. Langit juga tetap dipenuhi awan
tebal dan gelap. Kami berjalan-jalan di pinggir pantai pulau tersebut serta
bermain air dan sesekali dibasahi oleh ombak. Saat hujan lebat semuanya berlari
dan berteduh di warung-warung yang ada di pulau kecil tersebut.
Merapat di pulau Khai |
Suasana pantai pulau Khai |
Selama di pulau Khai awak perahu menyiapkan buah-buahan berupa nenas dan
semangka untuk dimakan, serta air mineral dan soft drink. Suasana disana tetap
ramai, dan sesekali riuh rendah saat hujan dan angin menerjang. Seluruh pakaian
sudah basah kuyup karena sejak meninggalkan Phi phi don sering terguyur hujan,
udara dingin, mendung, gerimis dan sesekali hujan.
Pukul 15.00 kami naik kembali ke speed boat untuk kembali berlayar menuju
Pier dan mengakhiri perjalanan hari ini. Hujan yang lumayan lebat kembali
mengguyur. Tour leader menyampaikan perjalanan pulang memerlukan waktu empat
puluh menit sampai satu jam tergantung cuaca. Benar saja hujan makin besar,
laut bergelombang besar, sehingga speed boat harus terbanting-banting. Pengemudi boat harus melakukan manufer
sedemikian rupa untuk mengendalikannya agar tidak terbalik atau terbawa ombak
kembali ke tengah laut. Suasananya sangat seru dan membangkitkan adrenalin.
Dengan seluruh badan basah kuyup, pada pukul 16.00 speed boat merapat di
Pier. Hujan berhenti sejenak dan kamipun turun. Masing-masing menuju tempat parkir
mobil dan menaiki mobil untuk kembali ke Patong. Berbeda dengan perjalanan pada
pagi harinya yang hanya memerlukan waktu 40 menit, perjalanan di sore hari
memerlukan waktu 1 jam karena kondisi jalan yang lebih rame dan macet.
-----------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.