Tulisan lain : Dari Bandung ke Melaka, Sungai Melaka, Porta de Santiago, Jonker dan Masjid Kampung Kling, Masjid Jamek dan Central Market, Petronas Tower dan Bukit Bintang
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur Wisata Bogor
Jumat 28 Juli 2017, pagi-pagi kami mulai dengan breakfast di hotel. Selanjutnya pada pukul 08.00 kami berjalan ke LRT station Masjid Jamek . Kali ini kami membeli tiket untuk ke menara petronas. Jadi kami ambil LRT laluan Kelana Jaya. Dengan tujuan KLCC. Setelah melewati 3 atau 4 stasiun maka kami sampailah di KLCC. Keluar stasiun LRT KLCC kita bisa memasuki mall yang KLCC yang menyatu dengan stasiun, atau kita menuju ke lokasi menara petronas. Untuk menuju ke petronas kita tinggal mengikuti petunjuk jalan keluar dari lokasi mall dan akhirnya sampai di halaman menara petronas (petronas twin tower). Menara petronas adalah menara kembar yang merupakan milik perusahaan minyak nasional Malaysia petronas. Menara yang menjadi landmark kuala lumpur dan menjadi tujuan wisata bagi para pelancong untuk berfoto-foto. Karena menara iin merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia.
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur Wisata Bogor
Jumat 28 Juli 2017, pagi-pagi kami mulai dengan breakfast di hotel. Selanjutnya pada pukul 08.00 kami berjalan ke LRT station Masjid Jamek . Kali ini kami membeli tiket untuk ke menara petronas. Jadi kami ambil LRT laluan Kelana Jaya. Dengan tujuan KLCC. Setelah melewati 3 atau 4 stasiun maka kami sampailah di KLCC. Keluar stasiun LRT KLCC kita bisa memasuki mall yang KLCC yang menyatu dengan stasiun, atau kita menuju ke lokasi menara petronas. Untuk menuju ke petronas kita tinggal mengikuti petunjuk jalan keluar dari lokasi mall dan akhirnya sampai di halaman menara petronas (petronas twin tower). Menara petronas adalah menara kembar yang merupakan milik perusahaan minyak nasional Malaysia petronas. Menara yang menjadi landmark kuala lumpur dan menjadi tujuan wisata bagi para pelancong untuk berfoto-foto. Karena menara iin merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia.
Karena menaranya tersebut cukup tinggi yaitu terdiri dari 88 lantai dan
tinggi 452 meter maka kalau ingi berfoto cukup sulit juga. Artinya kalau kita
berfoto dengan latar belakang menara. Maka hanya bagian bawah menara yang
kelihatan. Atau setengah menara yang kelihatan. Jadi meskipun kami sudah
melangkah menyeberangi jalan di depan taman Menara Petronas, tetap saja hanya
bisa terlihat setengah menara.
di depan Menara Petronas |
Kalau ingin bisa mengambil foto menara secara keseluruhan harus cari ke
tempat yang cukup jauh. Baru bisa kita mengambil gambar tersebut. Seperti gambar
berikut yang kami ambil pada tahun 2013. Saat itu kami diantar oleh guide yang
tahu dari mana harus mengambil foto menara Petronas.
Menara Petronas (2013) |
Puas melihat-lihat Petronas Tower dan cuaca yang panas dan sangat cerah.
Eh ada bus Go KL persis di lokasi Petronas Tower. Maka kamipun naik GO KL,
benar-benar sejuk busnya full AC dan lucunya lagi gratis. Benar-benar wisatawan
dimanjakan di Kuala Lumpur. Apalagi bus GO KL ini melewati rute-rute yang
menjadi tujuan wisatawan. Untuk Go KL
yang kami naiki antara lain setelah KLCC kami bisa ke bukit bintang
dengan mall pavilion yang terkenal. Tadinya kami pikir mau naik LRT lagi dan
kembali ke Masjid Jamek atau nyari tempat lain, tapi ternyata ada Go KL dengan
rute bukit bintang lagi, jadi kamipun naik. Ternyata bus Go KL tersebut
benar-benar merupakan fasilitas yang sangat menyenangkan bagi para wisatawan.
Selain gratis atau tidak perlu membayar, bus tersebut sangat bersih, sejuk
dengan AC yang dingin. Jadi bagi para wisatawan kalau ingin keliling ke
berbagai tempat wisata di Kuala Lumpur, praktis bisa dicapai dengan naik bus Go
KL. Termasuk juga saat kami di dekat hotel daerah Masjid Jamek juga ada bus Go
KL.
Bus Go KL |
Singkatnya setelah melewati beberapa halte, kamipun sampai di daerah
Bukit Bintang. Kami turun di halte mall Pavilion, suatu mall yang terkenal dan
menjadi spot untuk wisata belanja di Kuala Lumpur. Acara pertama sebelum masuk
mall adalah berfoto di depan air mancur yang ada di depan mall tersebut. Ini
memang merupakan spot yang indah. Lebih-lebih lagi pada malam hari akan lebih
indah lagi karena air mancur tersebut dihias dengan cahaya lampu yang berwarna
warni.
Air Mancur di depan Pavilion |
Selain pavilion di seberang jalan di depan pavilion juga terdapat pusat
perbelanjaan Fahrenheit yang juga menjadi paforit sebagai tujuan yang harus
dikunjungi untuk berbelanja di kuala lumpur. Jadi kalau kita mau berbelanja
atau sekedar jalan-jalan mengunjungi pusat keramaian di Malaysia, maka
tempatnya adalah bukit bintang. Di bukit bintang tersebut juga terdapat
berbagai hotel, tempat hiburan serta berbagai tempat yang menyediakan makanan
dan kuliner.
Suasana Bukit Bintang |
Bagi kami kunjungan ke bukit bintang ini mengulangi perjalanan kami
ke kuala lumpur pada tahun 2013. Saat itu kami tinggal di hotel yang terletak
di kawasan bukit bintang, yaitu hotel Radius
International. Pada malam hari suasana di sekitar bukit bintang sangat ramai
dan terdapat jalan, yaitu jalan Alor yang malam hari ditutup dan menjadi pusat
jajanan kuliner. Namun karena kami kali ini ke bukit bintang masih sekitar jam
10 – 11 pagi,maka kami hanya berjalan-jalan, lalu masuk mall dan menikmati
minum Es di food court yang ada di lantai dasar, serta belanja beberapa makanan
kering di pasar swalayannya yang ada di dalam Mall.
Strawberry Floss dan Cendol Kacang |
Selesai mengisi perut dengan Es strawberry Flos dan Es cendol
kacang merah, kami pun keluar dari mall pavilion. Berjalan di depatn pertokoan
di bukit bintang cuaca terasa mulai panas. Kami pun nyari kendaraan untuk
pulang. Nyari stasiun LRT untuk kembali, malah ketemu stasiun MRT yaitu mode
transportasi baru yang baru satu atau 2 minggu yang lalu diresmikan di kuala
lumpur. Kami lihat ternyata ada rute menuju terminal Pasar Seni ? yang dekat
dari lokasi masjid jamek. Jaraknya hanya dekat yaitu 2 stasiun. Jadi kami beli
koin ? Bedanya, kalau LRT pakai system kartu, maka untuk MRT ini beli koin,
yang untuk rute bukit bintang – pasar seni harganya 0,7 RM per orang atau 1,4
RM untuk dua orang
Sore hari setelah sholat ashar sekitar pukul 16.30 kami kembali
keluar hotel. Tujuan kami masih di sekitar masjid jamek dan pasar seni, yaitu
mengunjungi salah satu tempat wisata belanja yang terkenal di kuala lumpur,
yaitu petaling street atau china town yang letaknya tidak jauh dari hotel. Yaitu
hanya sekitar 300 meter.
Petaling Street yang bterletak di jalan Pudu dan jalan Sultan
merupakan daerah pecinan (China Town) di Kuala Lumpur. Tempat terkenal yang
berlokasi di jantung kota kuala lumpur ini dan banyak hotel dan losmen di
sekitarnya, merupakan tempat yang popular di kalangan wisatawan. Sewbagai
tempat wisata belanja, para pengunjung dapat membeli dengan harga yang dapat
ditawar, seperti t-shirt, jam, baik asli maupun imitasi. Banyak yang dapt
dibeli atau sekedar melihat-lihat. Semakin malam semakin ramai dengan berbagai
kios yang menjual makanan dan berbagai Pernik-pernik.
Petaling Street |
Selain berkeliling di Petaling Street atau China Town, sore hari itu kami
hanya jalan-jalan di sekitar daerah masjid jamek, seperti Little India yang
juga terletak di sekitar area tersebut. Kami juga kembali mengunjungi Central
market seperti kemarin sore dan kembali makan malam di food court atau medan
selera di lantai dua. Dan kembali ke hotel sekitar pukul 20.000.
Kembali ke Bandung.
Sabtu 29 Juli 2017. Hari terakhir di Malaysia. Pagi-pagi kami hanya di
hotel, breakfast dan sekitar pukul 08.30 check out untuk menuju ke bandara
Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Rute perjalanan menuju bandara adalah naik
LRT Laluan Sri Petaling dari stasiun Masjid Jamek menuju Bandar Tasik Selatan.
Selanjutnya dari bandar Tasik Selatan turun dan menuju stasiun kereta KLIA
Transit dan naik kereta menuju KLIA. Alhamdulillah perjalanan lancar. Pukul
10.30 kami sudah sampai di KLIA dan pukul 12.10 take off menuju Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.