wisata hobby dan lingkungan hidup

Sabtu, 16 September 2017

KUALA LUMPUR 1 : DARI MALAKA KE MASJID JAMEK SAMPAI CENTRAL MARKET

Setelah dua hari berada di Melaka, maka hari ini kami siap-siap untuk berangkat dan melanjutkan jalan-jalan di Kuala Lumpur. Jadi kegiatan pagi ini, sekitar pukul 7.30 kami keluar ke Medan Samudra untuk sarapan nasi lemak dan teh tarik. Dilanjutkan melihat-lihat lagi suasana pagi di sekitar bangunan merah, menyeberang jembatan Tan Kim Seng, menyusuri pedestrian di tepi sungai sekitar 100 m dari jembatan. Sempat ketemu mural indah di dataran persahabatan Malaysia china. Tidak lama, pukul 08.30 kami sudah kembali ke hotel dan berkemas-kemas.
Kamipun check out dan siap-siap untuk ke halte bus ke terminal Melaka Sentral berjarak sekitar 50 meter dari hotel. Tapi untuk konfirmasi kami tanya ke petugas yang ada. Eh dia kasih informasi, bahwa bus akan lewat sekitar setengah jam sekali. Kalau mau cepat tinggal pesan taksi grab dengan biaya yang berbeda sedikit. Kami sih setuju, tapi kami kan (bahkan di Indonesia tidak pernah pesan taksi online). Eh dia dengan senang hati langsung menelepon (pakai aplikasinya ?) mesan taksi grab. Dan menunggui sekitar 5 menit, taksi datang dan mengantar kami ke terminal malaka sentral. Biayanya cukup murah 10 RM.
Dari Malaka Sentral naik bus Delima, menuju Kuala Lumpur (Terminal Bersepadu Selatan). Ternyata tiket bus dari Melaka Sentral ke Kuala Lumpur sangat murah, yaitu hanya 10 RM per orang. Memang untuk satu baris 4 tempat duduk. Tetapi sangat nyaman. Pantas saja bus Delima ini menjadi favorit para traveler yang melakukan perjalanan dari Melaka ke Kuala Lumpur.
Lama perjalanan dari Malaka Sentral ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS) adalah 2 jam, dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00. Spanjang perjalanan melewati jalan tol. Pukul 12,00 sudah sampai di TBS. Lalu nanya-nanya dan cari cari kendaraan untuk menuju ke daerah Masjid Jamek. Kalau naik bus turunnya di pasar seni yang masih jauh dari masjid jamek. Akhirnya kami memilih untuk naik LRT (Light Rail Train) dari stasiun BTS (Bandar Tasik Selatan). TBS adalah terminal bis terpadu dimana di terminal tersebut merupakan pangkalan bagi seluruh bus dengan tujuan ke berbagai kota di seluruh Malaysia, serta bus kota. Sedangkan BTS adalah stasiun kereta api (LRT) yang hanya dipisahkan oleh jembatan penyeberangan dengan TBS.
Di Bandar Tasik Selatan kami lalu membeli tiket LRT (laluan  Sri Petaling) menuju Masjid Jamek dengan harga tiket 2 x 0,8 RM = 1,6 RM). Untuk mencapai stasiun Mesjid Jamek, LRT melewati 8 stasiun dan dalam waktu sekitar 30 menit kamipun sampai di stasiun Masjid Jamek. Keluar dari stasiun  LRT kamipun berjalan sekitar 20 menit menuju hotel, yaitu Avenue J Hotel, yang terletak di jalan Lebuh Pasar Raya. Atau hanya berjarak sekitar blok atau 300 meter dari stasiun LRT Masjid Jamek.  Pukul 13.30 sudah sampai dan Check In. Berbeda dengan Quayside Hotel di Malaka yang depositnya 50 RM, deposit hotel disini adalah sebesar 100 RM. Sedangkan proses check in nya sama, yaitu menunjukkan voucher hotel yang sudah kami pesan secara online, memperlihatkan paspor dan bayar deposit yang nanti akan dikembalikan saat check out.
Dari jendela kamar di lantai 6 kami bisa melihat pemandangan arah Masjid Jamek yang berada di sisi Sungai Klang. Dari atas terlihat adanya kegiatan pembangunan jalur pedestrian yang sangat lebar di sepanjang sungai Klang. Fasilitas yang nantinya akan memanjakan para pejalan kaki serta akan menambah daya tari kota.
Sungai Klang dan Masjid Jamek
Pukul 16.30 selesai sholat Ashar dan beristirahat kamipun siap-siap dan keluar hotel. Kamipun berjalan kearah stasiun LTR Masjid Jamek. Dan persis disamping stasiun LRT tersebut kami sampai pada tujuan pertama kami yaitu Masjid Jamek.
Masjid jamek adalah masjid tertua di kuala lumpur.  Masjid ini terletak bersebelahan dengan stasiun kereta api masjid jamek. Masjid ini memiliki kubah berwarna putih  dan menara dengan garis-garis putih dan merah. Masjid ini dibangun oleh Arsitek Inggris Arthur Benison Hubbock dan terinspirasi oleh Masjid Moghul India. Masjid ini dibuka pada tahun 1909. Setelah beberapa kali direnovasi maka saat ini menjadi bangunan yang sangat indah, serta  mengagumkan. Di Masjid yang indah dan asri tersebut kami menyepatkan diri untuk sholat sunat serta berkeliling-keliling.
Masjid Jamek
di dalam Masjid
Bangunan Sultan Abdul Samad.
Selesai mengelilingi dan sholat sunat di Masjid Jamek, kamipun berjalan kaki menuju dataran merdeka (Merdeka Square). Hanya sekitar 150 meter kami melewati bangunan Sultan Abdul Samad. Sultan Abdul Samad Building adalah bangunan yang terkenal yang menjadi penanda (landmark) kuala lumpur. Yang menjadi titik penting berbagai peristiwa sejarah. Deklarasi kemerdekaan Malaysia dilakukan di depan bangunan ini pada tanggal 31 agustus 1957. Bangunan ini memiliki desain yang unik yang merupakan pengaruh dari arsitektur Mughal dipadu dengan  Malaysia dan Inggris tersebut didesain oleh arsitek Inggris A.C Norman. Pada awalnya bangunan tersebut dipakai oleh pemerintahan Inggris sebagai kantor administrasi Negara Federasi Malaysia (FMS). Saat ini gedung tersebut dipakai sebagai kantor Kementerian Informasi, Komunikasi dan Budaya.
Sultan Abdul Samad Building



Dataran Merdeka atau Merdeka Square
Lapangan yang terletak di seberang jalan bangunan gedung sultan abdul samad. Merupakan tempat pertama kalinya bendera kerajaan inggris diturunkan dan diganti bendera Malaysia.
Dataran Merdeka
Kuala Lumpur City Gallery
Kuala Lumpur ini terletak berdekatan dengan dataran merdeka (merdeka square) merupakan tempat yang perlu dikunjungi untuk melihat atau mempelajari kuala lumpur. Salah satu objek yang menarik untuk dikunjungi di kawasan dataran merdeka adalah Galeri Kuala Lumpur yang menempati gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1899 atau 118 tahun yang lalu. Di tempat tersebut kita dapat memperoleh berbagai macam informasi tentang kuala lumpur, mulai dari foto-foto  sejarah kota tersebut, model rencana pengembangan kota di masa depan, miniature merdeka square sebagai pusat tempat bersejarah, termasuk juga tempat penjualan aneka souvenir.
Sayangnya karena saat kami sampai disana sudah pukul 18.00 galeri tersebut sudah tutup. Karena galeri tersebut buka antara pukul 08.00 sampai 18.00. Jadi pada kesempatan sore itu kami hanya bisa berfoto di depan tulisan gedung pada spot tulisan I love KL yang ada di halaman galeri.
Galeri Kuala Lumpur
Maket Rencana KL
I Love KL
Central Market
Selanjutnya kami berjalan menuju Central market yang berjarak sekitar 300 meter dari galeri KL , atau hanya sekitar 100 meter dari hotel tempat kami menginap. Central Market merupakan pusat penjualan barang-barang souvenir, kerajinan, kaos, makanan dan berbagai Pernik-pernik untuk oleh-oleh lainnya. Bangunan asli Central Market dibangun pada tahun 1888 sampai 1889. Awal dimaksudkan sebagai tempat untuk menjual ikan / sea food, daging , sayur-sayuran , keperluan sehari-hari. Pada tahun 1936 bangunan tersebut direnovasi menjadi bangunan berciri art deco berdasarkan rencana pengembangan oleh perencana kota RH Seed. Setelah selama hampir seratus tahun bangunan tersebut dikenal dan berfungsi sebagai pasar besar (central market), sejak 1986 secara resmi fungsinya diubah menjadi pasar seni yang menjual berbagai barang kerajinan. Pasar ini menjadi objek wisata yang menarik dan jarang dilewatkan oleh wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur.
Central Market
Food Court
Selain terkenal sebagai tempat penjualan berbagai barang yang dapat dijadikan oleh-oleh. Di lantai 2 pasar seni ini juga terdapat food court dengan berbagai macam makanan.  Karena hari sudah malam saat kami selesai membeli oleh-oleh di pasar tersebut, maka kami sekalian naik ke lantai dua dan memesan makanan di food court tersebut. Berbagai jenis makanan tersedia di food court tersebut. Kamipun memilih untuk memesan nasi goreng ala Thailand yaitu nasi goreng Tom Yam dan nasi goreng Sea Food. Sedang untuk minumannya teh tarik dan orange juice. Harga untuk nasi dan minuman tersebut adalah 21 RM.
Selesai makan malam kamipun kembali menuju hotel yang berjarak sekitar 150 meter dan sampai di hotel sekitar pukul 21.00. Saatnya untuk beristirahat dan melanjutkan petualangan di Kuala Lumpur besok pagi.
--------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.