Tulisan Umroh lainnya : Umroh 1 : dari Bandung ke Madinah ,Umroh 2 Masjid Nabawi , Umroh 3 : Raudhah , Umroh 4 : Ziarah di Madinah , Umroh 5 : Belanja di Madinah , Umroh 6 : dari Miqat sampai Tahallul
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Belanja-belanja, beli oleh-oleh, merupakan hal yang tak
terlewatkan bagi kebanyakan orang Indonesia yang bepergian, baik bepergian di
dalam negeri, apalagi bepergian jauh ke luar negeri. Hal yang sama juga selalu dilakukan
oleh para jamaah Haji dan Umroh. Rasanya tidak afdol jika pulang dari haji atau
Umroh tidak membawa banyak oleh-oleh.
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Hari kedua kami berada di Madinah, Kamis 7 Mei 2015 pukul
08.00 sesaat setelah makan pagi, kami berkumpul di lobby untuk melaksanakan
ziarah di sekitar Madinah. Acara pada pagi hari kedua ini adalah mengunjungi
tempat-tempat yang bersejarah atau ziarah, dan sebagai tambahannya, tapi tak
kalah penting ….. berbelanja oleh-oleh.
Matahari semakin naik dan udara semakin panas,
kami telah mengunjungi Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain dan Khandaq.
Maka Bus pun meluncur menuju Kebun Kurma. Perjalanan menuju tempat-tempat
ziarah tersebut berjalan lancar. Hal tersebut karena baiknya prasarana
jalan-jalan di Madinah. Baik yang di pusat kota, maupun jalan-jalan di pinggir
kota. Umumnya jalan-jalan ke pinggiran kota merupakan jalan bebas hambat yang
mulus. Seperti jalan tol, namun bukan jalan berbayar. Sehingga transportasi
berjalan lancar. Jarang ditemui kemacetan lalu lintas seperti yang selalu ada
di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia, termasuk Bandung.
Jalan bebas hambat dengan penghijauan |
Tujuan
pertama wisata belanja di Madinah adalah mengunjungi “Kebun Kurma”. Tapi jangan
membayangkan bahwa belanja ini benar-benar merupakan kebun kurma dan kita bisa
membeli buah kurma dengan langsung memetik di kebunnya, seperti kalau kita ke
Ciwidey Bandung ada wisata petik buah strawberry, dimana kita bisa memetik buah
strawberry, menimbang buah yang kita petik, bayar dan langsung bawa pulang.
Yang disebut dengan “Kebun Kurma” adalah suatu tempat penjualan oleh-oleh yang
letaknya bersebelahan dengan atau di tengah kebun kurma. Tapi jelas kurma yang
dijual bukan berasal dari kebun tersebut. Kebun kurma tersebut mungkin
merupakan sisa-sisa perkebunan kurma yang ada di pinggiran kota Madinah.
Meskipun masih berproduksi, namun jelas hanya sedikit sekali dibandingkan
dengan banyaknya kurma yang diperdagangkan di kota Madinah. Lagipula kurma yang
dijual umumnya merupakan kurma-kurma yang telah diolah. Yang telah dicampur
dengan coklat, dengan kacang almond atau makanan olahan yang lain.
Parkir bus di kebun kurma |
Di
kebun kurma juga dijual bermacam-macam olahan permen dan coklat, kacang almond,
kacang pistachio, kismis, dan
lain-lain. Semuanya serba menarik.
Pedagangnya juga ramah-ramah menawarkan berbagai snack, roti, coklat dan olahan
kurma. Mereka juga royal menawarkan kita untuk mencoba berbagai macam makanan
tersebut secara Cuma-Cuma sehingga pembeli jadi tertarik. Bahkan bisa-bisa
cukup kenyang dan “giung” mencoba berbagai permen kurma yang manis tersebut.
Sistem pembayarannya juga unik, bisa ditawar, lalu bawa ke kasir dan kita
informasikan berapa harga yang sudah “deal” tersebut dan langsung bayar.
Kayaknya di Arab jarang ada orang yang tidak jujur, mereka percaya saja berapa
harga yang sudah ditawar tersebut. Juga karena di tanah Arab tersebut kalau ada
penipuan atau pencurian, sangsinya bisa sangat berat.
Didalam toko di "Kebun Kurma" |
Setelah puas mengunjungi dan berbelanja di kebun
kurma, maka perjalanan dilanjutkan ke pasar kurma, tempat segala macam kurma
dijual. Pasar kurma terletak di tengah kota, merupakan pasar yang menjual
berbagai oleh-oleh dari Arab Saudi. Barang-barang yang dijual hamper sama
dengan di kebun Kurma. Cuma bedanya kalau di kebun kurma tempatnya berupa
semacam “supermarket” dimana hanya ada satu toko, namun besar, maka di Pasar
Kurma adalah suatu bangunan pasar yang terdiri dari banyak toko yang menjual
berbagai makanan dan barang-barang khas Arab untuk menjadi oleh-oleh para
Jemaah Umroh yang berkunjung ke Madinah.
Pasar Kurma |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.