Tulisan tentang Bandung yang lain : Alun-alun dan Gedung Merdeka, Farmhouse Lembang, Pasar Terapung Lembang, Tempat Wisata Bandung
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Museum Geologi adalah salah satu objek wisata di
kota Bandung yang menarik untuk dikunjungi. Lokasi Museum Geologi sangat mudah
dijangkau, boleh dibilang di tengah kota Bandung, persis pada lokasi “pusat
wisata kota Bandung”. Bagi wisatawan dari luar kota juga sangat gampang
mencapainya, “pasti” para wisatawan dari Jakarta sudah sering lalu lalang di
depan Museum tersebut. Tapi mungkin karena tidak tahu, mereka belum
mengunjunginya, padahal Museum tersebut sangat bagus dan menarik untuk
dikunjungi.
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Misalnya anda masuk Bandung lewat pintu tol Pasteur,
terus saja naik melewati jembatan layang Pasupati. Setelah melewati jembatan
layang Pasupati, anda sudah sampai di
depan Lapangan Gasibu. Selanjutnya setelah lampu lalu lintas, langsung belok
kanan menyusuri jalan di sisi lapangan Gasibu. Ketemu gedung sate yang
terkenal, di jalan diponegoro. Dari sana belok kiri, dan hanya sekitar 200
meter, kita sudah sampai di Museum Geologi Bandung.
Saya mengunjung kembali Museum tersebut pada tanggal
4 Agustus 2015, berikut adalah oleh-oleh dari kunjungan tersebut.
Asal mula Museum yang awalnya didirikan oleh Belanda pada tanggal 16 Mei
1928 tersebut terkaitan dengan kebutuhan bahan tambang sebagai bahan dasar atau
bahan baku industri di Eropa. Pemerintah Belanda melihat pentingnya dan
besarnya potensi Indonesia dalam menyediakan bahan tambang sehingga mendirikan
jawatan yang bertugas meneliti dan mempelajari potensi geologi tersebut.
Gedung Museum Geologi |
Selanjut setelah awalnya berfungsi menjadi pusat penelitian untuk mendukung pertambangan oleh Pemerintah Belanda, diambil alih Jepang, direbut pejuang kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan yang sangat heroik penuh pengorbanan dan berperan bagi pembangunan Indonesia. Perkembangan terakhir Museum tersebut telah direnovasi secara besar-besaran dengan dana dari JICA (Jepang) dan dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI (saat itu), Megawati Soekarnoputri pada 23 Agustus 2000. Jadi Museum Geologi yang sekarang ini benar-benar merupakan tempat yang sangat indah, menarik dan membanggakan untuk dipromosikan sebagai objek Wisata di kota Bandung.
Apa yang ada di Museum Geologi ?
Untuk masuk ke Museum, kita cukup membeli tiket masuk yang sangat murah,
yaitu Rp 3.000,- untuk Dewasa, Rp 2.000.- untuk anak-anak dan Rp 10.000,- untuk
orang asing. Begitu masuk di lobby utama
kita disuguhkan pemandangan fosil gajah purba dalam ukuran yang cukup besar.
Ruang lobby tersebut disebut sebagai ruang orientasi dimana ada resepsionis,
layar TV berukuran raksasa yang menayangkan berbagai informasi yang terkait
geologi, misalnya tentan terbentuknya bumi, pulau-pulau, gunung api, termasuk
juga proses terjadinya tsunami.
Kerangka gajah purba |
Dari Lobby di lantai 1, kita bisa langsung terlebih
dahulu melihat peragaan di lantai 1, ke sebelah kiri atau arah sayap Barat atau
ke sebelah kanan (sayap Timur). Kita bisa juga langsung naik tangga untuk
melihat ruang peragaan yang ada di lantai 2. Di sebelah tangga terdapat juga
lift, tetapi hanya boleh dipakai oleh kaum difabel atau para lansia.
Pada Sayap Barat, merupakan ruangan ruangan tempat peragaan asal mula terjadinya
bumi, proses geologi bumi, keadaan geologi Indonesia, batuan kartz, gunung api
dan cekungan geologi. Salah satu yang menarik bagi saya misalnya peragaan
tentang Sesar Besar Sumatra yang
memanjang dari Utara ke Selatan. Adanya Sesar tersebut menimbulkan kondisi
geologi yang unik pada daerah yang dilaluinya, misalnya di Lembah Harau, Payakumbuh Sumatra Barat. Lembah
Harau merupakan daerah yang dilewati Sesar Besar Sumatra, membentuk lembah
dengan lereng yang terjal. Keadaan Lembah Harau yang unik tersebut merupakan
hal yang sangat menarik dan indah sehingga para Wisatawan mulai berduyun-duyun
mengunjunginya.
Lembah Harau |
Jadi
kami yang kebetulan mengunjungi Lembah Harau pada bulan Maret 2015 yang lalu
dan sangat terpesona dengan keindahannya, menemukan jawabannya di Museum
Geologi. Pada zaman dahulu Lembah ini asalnya terletak di dalam laut. Karena
disana juga ditemukan batu kapur yang berasal dari terumbu karang. Padahal
lokasinya berada di tengah-tengah dataran tinggi di Sumatra Barat.
Berpose di Harau |
Berbelok ke sayap Timur atau arah ke kanan lantai 1,
peragaan yang ada lebih menarik lagi. Disana dipamerkan tentang binatang purba
yang sangat terkenal, yaitu dinosaurus, manusia purba, mamalia purba, lengkap
dengan gambar-gambar, replica fosil. Salah satu yang menarik para pengunjung
adalah tentang Tyrex, atau Tyrannosaurus Rex Oxborne , Kadal yang Kejam.
Tyrex adalah dinosaurus pemakan daging yang terkejam dan terbuas yang paling
terkenal, yang mempunyai kepala sangat besar dengan gigi-gigi yang panjang dan
tajam.
Tyrex, Kadal yang kejam |
Hampir
20 tahun yang lalu saat filem Jurassic Park meledak, banyak Bapak-bapak ,
termasuk anak laki-laki sangat menggemari filem yang secara realistis
menggambarkan keganasan Tyrex tersebut. Anak laki-laki kami saat itu masih di
bangku SD, berfoto dan dibuat gambar seolah-olah dimakan tyrex. Foto yang
sangat menarik sampai sekarang “masih laku” dipamerkan di ruang tamu kami. Dari dulu banyak anak laki-laki (dan orang
tuanya) menanyakan dimana membuatnya. Tapi ya apa boleh buat, tak lama setelah
kami membuat, toko pembuat animasi tersebut tutup. Kayaknya sebentar lagi cucu
pertama kami yang sudah hampir dua tahun akan minta dibuatkan gambar animasi
seperti Bapaknya tersebut. Kami enggak ikut-ikut, itu tanggung jawab bapak dan
ibunya sajalah
Animasi digondol Tyrex |
Beralih ke Lantai dua Museum, pada sayap sebelah
Barat merupakan ruangan peragaan tentang minyak dan gas bumi, batubara, panas
bumi serta mineral logam. Sedangkan pada ruangan di sayap Timur memperagakan
keadaan bumi sejak pembentukan, zaman pra sejarak dan berlanjut pada zaman
sejarah. Terdapat juga peragaan yang
sangat menarik berupa simulasi berbagai kondisi alam, seperti tsunami, tanah longsor, gempa bumi, simulasi
gempa.
Bagi penggemar batu Akik , museum Geologi bisa
juga jadi referensi untuk belajar ilmu tentang batu-batu berharga. Darimana
asal usulnya, bagaimana proses pembentukan batu-batu berharga tersebut, serta
contoh-contoh batu berharga yang ada.
Batu-batu berharga |
Terakhir yang tidak kalah menariknya bagi warga Bandung dan Jawa Barat
adalah tentang proses atau sejarah terbentuknya dataran tinggi Bandung. Menurut
penelitian geologi, di dataran tinggi Bandung terdapat danau Purba yang sangat
luas, yaitu berukuran 15 km x 50 km. Danau Bandung yang dialasi oleh batuan
Tersier tersebut, terbentuk sekitar 135.000 tahun yang lalu, sebagai akibat
tersumbatnya aliran Sungai Citarum oleh endapan dari letusan Gunungapi Sunda.
Danau Bandung terbagi atas 2 buah sub cekungan, yaitu sub cekungan Batujajar di
bagian Barat dan sub cekungan Bandung di bagian Timur.
Danau Bandung mulai surut sekitar 16.000 tahun yang lalu, akibat
merembesnya air danau melalui rekahan yang ada di Pasir Larang dan Pasir Kiara.
Menurut ahli geologi daerah tepian danau Bandung telah dihuni oleh manusia
prasejarah sekitar 6.000 tahun yang lalu, misalnya yang ditemukan jejaknya di
gua Pawon Citatah. Hal tersebut juga menimbulkan dugaan munculnya legenda
Sangkuriang oleh nenek moyang yang tinggal di tepi danau tersebut.
Jadi tunggu apalagi, ternyata banyak
hal-hal menarik yang akan kita temui jika berwisata ke Museum. Khususnya Museum
Geologi Bandung. Gedungnya bagus, suasana di dalamnya nyaman. Terbukti banyak
orang asing yang datang berkunjung, dan mereka betah berlama-lama menikmati
indahnya berbagai koleksi di dalamnya. Sampai jumpa.
Tulisan terkait : Alun-alun dan Gedung Merdeka, Farmhouse Lembang, Pasar Terapung Lembang, Tempat Wisata Bandung
Tulisan terkait : Alun-alun dan Gedung Merdeka, Farmhouse Lembang, Pasar Terapung Lembang, Tempat Wisata Bandung
--------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.