wisata hobby dan lingkungan hidup

Rabu, 05 Agustus 2015

WISATA KE MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Tulisan tentang Bandung yang lain : Alun-alun dan Gedung MerdekaFarmhouse Lembang, Pasar Terapung LembangTempat Wisata Bandung

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Museum Geologi adalah salah satu objek wisata di kota Bandung yang menarik untuk dikunjungi. Lokasi Museum Geologi sangat mudah dijangkau, boleh dibilang di tengah kota Bandung, persis pada lokasi “pusat wisata kota Bandung”. Bagi wisatawan dari luar kota juga sangat gampang mencapainya, “pasti” para wisatawan dari Jakarta sudah sering lalu lalang di depan Museum tersebut. Tapi mungkin karena tidak tahu, mereka belum mengunjunginya, padahal Museum tersebut sangat bagus dan menarik untuk dikunjungi.
Misalnya anda masuk Bandung lewat pintu tol Pasteur, terus saja naik melewati jembatan layang Pasupati. Setelah melewati jembatan layang Pasupati, anda  sudah sampai di depan Lapangan Gasibu. Selanjutnya setelah lampu lalu lintas, langsung belok kanan menyusuri jalan di sisi lapangan Gasibu. Ketemu gedung sate yang terkenal, di jalan diponegoro. Dari sana belok kiri, dan hanya sekitar 200 meter, kita sudah sampai di Museum Geologi Bandung.
Saya mengunjung kembali Museum tersebut pada tanggal 4 Agustus 2015, berikut adalah oleh-oleh dari kunjungan tersebut.
Asal mula Museum yang awalnya didirikan oleh Belanda pada tanggal 16 Mei 1928 tersebut terkaitan dengan kebutuhan bahan tambang sebagai bahan dasar atau bahan baku industri di Eropa. Pemerintah Belanda melihat pentingnya dan besarnya potensi Indonesia dalam menyediakan bahan tambang sehingga mendirikan jawatan yang bertugas meneliti dan mempelajari potensi geologi tersebut.


Gedung Museum Geologi
Tulisan terkait : Alun-alun dan Gedung MerdekaFarmhouse Lembang, Pasar Terapung LembangTempat Wisata Bandung

Selanjut setelah awalnya berfungsi menjadi pusat penelitian untuk mendukung pertambangan oleh Pemerintah Belanda, diambil alih Jepang, direbut pejuang kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan yang sangat heroik penuh pengorbanan dan berperan bagi pembangunan Indonesia. Perkembangan terakhir Museum tersebut telah direnovasi secara besar-besaran dengan dana dari JICA (Jepang) dan dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI (saat itu), Megawati Soekarnoputri pada 23 Agustus 2000. Jadi Museum Geologi yang sekarang ini benar-benar merupakan tempat yang sangat indah, menarik dan membanggakan untuk dipromosikan sebagai objek Wisata di kota Bandung.
Apa yang ada di Museum Geologi ?
Untuk masuk ke Museum, kita cukup membeli tiket masuk yang sangat murah, yaitu Rp 3.000,- untuk Dewasa, Rp 2.000.- untuk anak-anak dan Rp 10.000,- untuk orang asing.  Begitu masuk di lobby utama kita disuguhkan pemandangan fosil gajah purba dalam ukuran yang cukup besar. Ruang lobby tersebut disebut sebagai ruang orientasi dimana ada resepsionis, layar TV berukuran raksasa yang menayangkan berbagai informasi yang terkait geologi, misalnya tentan terbentuknya bumi, pulau-pulau, gunung api, termasuk juga proses terjadinya tsunami.


Kerangka gajah purba


Dari Lobby di lantai 1, kita bisa langsung terlebih dahulu melihat peragaan di lantai 1, ke sebelah kiri atau arah sayap Barat atau ke sebelah kanan (sayap Timur). Kita bisa juga langsung naik tangga untuk melihat ruang peragaan yang ada di lantai 2. Di sebelah tangga terdapat juga lift, tetapi hanya boleh dipakai oleh kaum difabel atau para lansia.
Pada Sayap Barat, merupakan ruangan ruangan tempat peragaan asal mula terjadinya bumi, proses geologi bumi, keadaan geologi Indonesia, batuan kartz, gunung api dan cekungan geologi. Salah satu yang menarik bagi saya misalnya peragaan tentang Sesar Besar Sumatra  yang memanjang dari Utara ke Selatan. Adanya Sesar tersebut menimbulkan kondisi geologi yang unik pada daerah yang dilaluinya, misalnya di  Lembah Harau, Payakumbuh Sumatra Barat.  Lembah Harau merupakan daerah yang dilewati Sesar Besar Sumatra, membentuk lembah dengan lereng yang terjal. Keadaan Lembah Harau yang unik tersebut merupakan hal yang sangat menarik dan indah sehingga para Wisatawan mulai berduyun-duyun mengunjunginya.

Lembah Harau


Jadi kami yang kebetulan mengunjungi Lembah Harau pada bulan Maret 2015 yang lalu dan sangat terpesona dengan keindahannya, menemukan jawabannya di Museum Geologi. Pada zaman dahulu Lembah ini asalnya terletak di dalam laut. Karena disana juga ditemukan batu kapur yang berasal dari terumbu karang. Padahal lokasinya berada di tengah-tengah dataran tinggi di Sumatra Barat.


Berpose di Harau


Berbelok ke sayap Timur atau arah ke kanan lantai 1, peragaan yang ada lebih menarik lagi. Disana dipamerkan tentang binatang purba yang sangat terkenal, yaitu dinosaurus, manusia purba, mamalia purba, lengkap dengan gambar-gambar, replica fosil. Salah satu yang menarik para pengunjung adalah tentang Tyrex, atau  Tyrannosaurus Rex Oxborne , Kadal yang Kejam. Tyrex adalah dinosaurus pemakan daging yang terkejam dan terbuas yang paling terkenal, yang mempunyai kepala sangat besar dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam.


Tyrex, Kadal yang kejam


Hampir 20 tahun yang lalu saat filem Jurassic Park meledak, banyak Bapak-bapak , termasuk anak laki-laki sangat menggemari filem yang secara realistis menggambarkan keganasan Tyrex tersebut. Anak laki-laki kami saat itu masih di bangku SD, berfoto dan dibuat gambar seolah-olah dimakan tyrex. Foto yang sangat menarik sampai sekarang “masih laku” dipamerkan di ruang tamu kami.  Dari dulu banyak anak laki-laki (dan orang tuanya) menanyakan dimana membuatnya. Tapi ya apa boleh buat, tak lama setelah kami membuat, toko pembuat animasi tersebut tutup. Kayaknya sebentar lagi cucu pertama kami yang sudah hampir dua tahun akan minta dibuatkan gambar animasi seperti Bapaknya tersebut. Kami enggak ikut-ikut, itu tanggung jawab bapak dan ibunya sajalah


Animasi digondol Tyrex


Beralih ke Lantai dua Museum, pada sayap sebelah Barat merupakan ruangan peragaan tentang minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi serta mineral logam. Sedangkan pada ruangan di sayap Timur memperagakan keadaan bumi sejak pembentukan, zaman pra sejarak dan berlanjut pada zaman sejarah.  Terdapat juga peragaan yang sangat menarik berupa simulasi berbagai kondisi alam, seperti  tsunami, tanah longsor, gempa bumi, simulasi gempa.
Bagi penggemar batu Akik , museum Geologi bisa juga jadi referensi untuk belajar ilmu tentang batu-batu berharga. Darimana asal usulnya, bagaimana proses pembentukan batu-batu berharga tersebut, serta contoh-contoh batu berharga yang ada.


Batu-batu berharga
Sejarah Bandung
Terakhir yang tidak kalah menariknya bagi warga Bandung dan Jawa Barat adalah tentang proses atau sejarah terbentuknya dataran tinggi Bandung. Menurut penelitian geologi, di dataran tinggi Bandung terdapat danau Purba yang sangat luas, yaitu berukuran 15 km x 50 km. Danau Bandung yang dialasi oleh batuan Tersier tersebut, terbentuk sekitar 135.000 tahun yang lalu, sebagai akibat tersumbatnya aliran Sungai Citarum oleh endapan dari letusan Gunungapi Sunda. Danau Bandung terbagi atas 2 buah sub cekungan, yaitu sub cekungan Batujajar di bagian Barat dan sub cekungan Bandung di bagian Timur.
Danau Bandung mulai surut sekitar 16.000 tahun yang lalu, akibat merembesnya air danau melalui rekahan yang ada di Pasir Larang dan Pasir Kiara. Menurut ahli geologi daerah tepian danau Bandung telah dihuni oleh manusia prasejarah sekitar 6.000 tahun yang lalu, misalnya yang ditemukan jejaknya di gua Pawon Citatah. Hal tersebut juga menimbulkan dugaan munculnya legenda Sangkuriang oleh nenek moyang yang tinggal di tepi danau tersebut.
Jadi tunggu apalagi, ternyata banyak hal-hal menarik yang akan kita temui jika berwisata ke Museum. Khususnya Museum Geologi Bandung. Gedungnya bagus, suasana di dalamnya nyaman. Terbukti banyak orang asing yang datang berkunjung, dan mereka betah berlama-lama menikmati indahnya berbagai koleksi di dalamnya. Sampai jumpa.

Tulisan terkait : Alun-alun dan Gedung MerdekaFarmhouse Lembang, Pasar Terapung LembangTempat Wisata Bandung

--------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.