Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Alhamdulillah cuaca pagi itu sangat
cerah. Selain perahu yang berisi rombongan kami di pelabuhan tersebut juga
terlihat banyak rombongan perahu yang penuh dengan wisatawan lain yang juga
memulai petualangan laut pagi itu. Tidak kurang terlihat sekitar 30 perahu yang
pagi itu sama-sama berangkat berlayar. Sebelum berangkat guide dan instruktur
renang (selam, snorkeling) memberi briefing untuk keselamatan. Kami juga
diwajibkan untuk memakai pelampung yang harus selalu dipakai sepanjang
pelayaran. Kecuali saat merapat dan berada di darat, pelampung baru boleh
dibuka.
Objek wisata pertama yang kami
kunjungi adalah tempat pulau Menjangan besar yang merupakan lokasi penangkaran
ikan hiu. Ini memang objek wisata yang kami tuju untuk dinikmati dengan
mengunjungi Karimun Jawa. Bayangkan, tawarannya adalah berenang dengan hiu.
Beranikah anda berada pada kolam yang sama dengan belasan ikan hiu ? Bagaimana
kalau di serang dan digigit ikan ganas tersebut?
Berenang dengan Hiu |
Tapi akhirnya dengan takut-takut
sedikit kamipun masuk ke dalam kolam penangkaran ikan hiu tersebut dan berenang
bersama. Benar berenang dengan hiu !! Entah kenapa ikan hiu tersebut bisa jinak
dan tidak menggigit. Waktu kami cerita setelah perjalanan ini ada tetangga yang
nanya : “ Bu, apakah gigi-gigi ikan hiu tersebut telah dicopot ?, sehingga
tidak menggigit ?”. Tentu tidak, kan ikan tersebut tetap hidup dan makannya berupa
ikan-ikan pasti digigit pakai gigi. Enggak mungkin kan makannya dari pasta atau
cairan nutrisi.
Tapi yang punya objek wisata
tenang-tenang aja , mungkin mereka punya cara agar ikan tersebut tidak
menyerang. Atau mungkin aja sekali-sekali ada aja yang menggigit. Jadi kami
beruntunglah tidak digigit. Yang jelas kepada Remco, bule dari Belanda yang satu
hotel dengan kami, saya bisa bilang :” Hei, aku sudah berenang lho dengan hiu !
Bayangkan betapa hebatnya !. I will Tell my grandson, Faatir, your grandparents
were swimming with sharks in Karimun Jawa. What amazing !”. Keren kan.
Di lokasi pulau Menjangan besar ini
kami juga bisa masuk ke kolam dan berfoto dengan kura-kura, ikan buntal, ikan
hiu pari serta bintang laut. Untuk berenang dengan hiu ada biaya tambahan Rp
15.000,- per orang. Sedang berenang dan berfoto dengan kura-kura, ikan buntal,
ikan hiu pari dan bintang laut, biayanya Rp 3.000,-.
Puas bermain dengan ikan hiu, bintang laut, ikan
buntel, kura-kura dan hiu pari, perjalanan dilanjutkan ke pulau Menjangan Kecil
yang hanya berjarak sekitar 2 sampai 3 km dari Menjangan besar. Di tepi pantai
pulau menjangan kecil tersebut kami akan melakukan snorkeling melihat keindahan
terumbu karang dan ikan-ikan laut.Terumbu karang |
Kenapa nama pulau tersebut
menjangan besar dan menjangan kecil ? konon dahulu pulau tersebut banyak dihuni
oleh menjangan atau rusa. Bahkan menjangan tersebut bisa berenang dari satu
pulau ke pulau lain untuk mencari padang rumput yang sedang hijau. Bahkan
katanya bisa berenang dari pulau Jawa ke kepulauan Karimun ? yang ini tanda tanya,
benar enggak ya ? kan jaraknya sangat jauh, hewan apa yang sanggup berenang
menempuh jarak tersebut dengan gelombang laut yang tinggi.
Saat ini pulau menjangan besar
menjadi tempat penangkaran hiu dan ikan lain, sedangkan pulau menjangan kecil
tidak berpenghuni. Juga tidak terlihat lagi hewan menjangan di pulau yang
ditumbuhi pohon kelapa tersebut. Hewan yang ada sekarang dan menghuni pulau
tersebut hanya monyet dan hewan-hewan kecil lainnya.
Snorkling melihat ikan-ikan |
Menjangan kecil dan Karimun Jawa di belakang |
Kamipun melakukan snorkeling di
lepas pantai pulau Menjangan kecil. Air laut sangat tenang dan jernih. Sehingga
dapat melihat dengan jelas berbagai macam ikan yang indah. Demikian juga
terumbu karang yang ada di situ membuat kami betah berlama-lama menikmati
pemandangan laut tersebut. Tak terasa hari sudah tengah hari, tiba saatnya
merapat ke pulau untuk menjelajahi serta makan siang.
Kepulauan Karimun terdiri dari 27
pulau, yang dihuni ada sebanyak 5 pulau dengan pulau yang terbesar pulau
Karimun Jawa. Kamipun berlayar menuju pulau Cemara Kecil yang berjarak sekitar
12 km dari Menjangan kecil. Jarak tersebut ditempuh dalam waktu sekitar 30
menit. Pulau Cemara kecil hanya pulau kecil dan tidak berpenghuni. Namun pulau
tersebut sudah sangat ramai siang tersebut dengan berbagai perahu dan
wisatawan. Pulau Cemara kecil memang biasa dipakai untuk tempat beristirahat
siang dan makan siang. Umumnya setiap perahu membawa bekal nasi serta ikan
segar. Di pulau tersebutlah tempat untuk berkumpul istirahat , serta
mempersiapkan makan siang dengan membakar ikan-ikan yang telah dibawa.
Pulau Cemara kecil ini memang cocok untuk tempat
beristirahat karena pantainya yang bersih, putih dan landai. Jadi sementara
crew perahu mempersiapkan dan membakar ikan, kami bisa main-main dan berenang di
pantai. Atau keliling pantai dan berfoto-foto. Disitu terdapat juga warung yang
menyediakan minuman kelapa muda, kopi atau mi instant. Jadi kami pun memesan
kopi, kelapa muda sambil menunggu. Satu kelapa muda utuh dan segelas kopi
harganya Rp 20.000,-. Beberapa lagi ikut membakar ikan yang akan disantap.Main air di Cemara kecil |
Hari sudah menjelang sore atau
pukul 15.00 ketika kami selesai makan siang. Menunya ikan bakar istimewa,
sambal cabe campur kecap, bihun goreng dan pisang ambon. Kamipun naik perahu
lagi untuk melanjutkan perjalanan. Rencananya akan berenang lagi dan
snorkeling. Namun mendadak cuaca berubah mendung dan turun hujan. Ombak laut
mendadak menjadi besar.
Jadi acara snorkeling lagi di tengah laut
diganti dengan objek pantai, yaitu ke pantai Tanjung Gelam. Tanjung gelam
merupakan pantai yang masih terletak di pulau Karimun Jawa dengan ombak yang
kecil dan pasir putih. Di pantai tersebut cukup banyak perahu wisatawan yang
merapat. Sedangkan wisatawannya bermain air dan berenang di pinggir pantai.
Disana kami juga dapat mengambil foto dengan latar belakang pantai, laut dan
perahu yang parkir. Sebagian beristirahat dan duduk-duduk di jongko-jongko yang
menjual gorengan, kopi, mi instan dan kelapa muda.Merapat di Tanjung Gelam |
Puas bermain-main ombak, puas
berfoto-foto serta menikmati gorengan di Tanjung Gelam. Matahari mulai turun ke
Barat. Beruntung, hujan yang tadinya turun dan cuaca mendung, selama di Tanjung
Gelam seakan menghilang. Kamipun kembali ke perahu dan kembali ke pelabuhan
Karimun Jawa untuk mengakhiri petualangan hari itu.
Perjalanan ke pelabuhan berkisar
selama setengah jam dengan cuaca yang cerah, ombak yang sedang. Perjalanan
tersebut sangat menyenangkan. Laut yang bersih dan indah, sekali-sekali
terlihat di kejauhan ikan terbang muncul di permukaan air. Pulau karimun Jawa
dengan bukit-bukit yang menghijau di kejauhan.
Pulau-pulau kecil, perahu nelayan
dan perahu wisatawan yang bersama-sama mulai merapat ke daratan pulau. Sore itu
di dermaga ternyata cukup ramai, banyak wisatawan yang berjalan-jalan di
dermaga. Apalagi tadi siang terdapat dua kapal yang membawa sekitar 1.500 orang
yang sebagian besar Wisatawan merapat. Berarti di akhir pekan ini Pulau Karimun
Jawa semakin padat, semakin rame dan semakin meriah.
Action !!! Ayo Lompat !!! |
(bersambung ke
: Wisata Darat Karimun Jawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.