Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Wisata Bandung yang lain : Alun-alun dan Gedung Merdeka, Museum Geologi, Pasar Terapung Lembang Grafika Cikole Lembang
Hari ini Selasa tanggal 31 Mei 2016, kami bertiga, yaitu aku, istriku Tati dan putriku Citra mengunjungi Farmhouse di Lembang. Menjelang bulan Ramadhan kami memilih untuk mengunjungi atau berwisata tempat wisata yang ada di sekitar Bandung. Farmhouse menjadi pilihan karena popularitas dan keunikannya.
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Hari ini Selasa tanggal 31 Mei 2016, kami bertiga, yaitu aku, istriku Tati dan putriku Citra mengunjungi Farmhouse di Lembang. Menjelang bulan Ramadhan kami memilih untuk mengunjungi atau berwisata tempat wisata yang ada di sekitar Bandung. Farmhouse menjadi pilihan karena popularitas dan keunikannya.
Tadinya kami mau berangkat berempat bersama Tyas, suaminya Citra, namun
mendadak Tyas harus mengerjakan suatu keperluan penting sehingga tidak bisa
bergabung. Jadinya pagi-pagi pukul 08.00 kami pun berangkat bertiga dari rumah
kami di Cileunyi. Lokasi Farmhouse cukup mudah dicapai. Dari kota Bandung
mengikuti arah Utara melewati jalan Setiabudi, setelah sampai di Ledeng atau
Kampus UPI diteruskan melewati jalan raya Lembang. Dari kampus UPI jaraknya
sekitar 4,5 km. Farmhouse terletak di sebelah kanan jalan.
Farmhouse adalah tempat wisata yang baru mulai melejit pada akhir 2015.
Menurut informasi yang kami dapat setiap hari ribuan pengunjung mendatangi
tempat itu setiap harinya. Apalagi pada
saat hari libur. Disamping itu daerah Lembang merupakan tempat yang selalu
macet. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan kami yang memutuskan untuk
mengunjunginya pada hari Selasa dan pagi-pagi dengan harapan terhindar dari
kemacetan.
Tapi
ternyata di jalan raya, mulai dari Cileunyi, menyusur kota Bandung, ke Utara
melewati jalan Setiabudi kondisi lalu lintas sudah ramai. Rupanya sekarang
orang tidak mengenal hari lagi kalau berlibur. Banyak juga yang memilih untuk
berwisata tidak di hari libur atau akhir pekan. Namun berwisata pada saat weekday
dengan harapan terhindar dari kemacetan. Tapi mungkin juga pertimbangannya
adalah karena tanggal 31 Mei 2016 tersebut merupakan minggu terakhir menjelang
bulan Ramadhan. Jadi mengembil kesempatan untuk wisata sebelum memasuki
Ramadhan.
Lapangan parkir yang luas |
Singkat cerita sekitar pukul 09.30 sampailah kami di
lokasi farmhouse. Untuk masuk ke area wisata tersebut, dikenakan tarip atau
tiket sebesar Rp 20.000,- per orang. Tiket masuk tersebut dapat ditukarkan
dengan welcome drink berupa segelas susu dengan berbagai rasa, atau dengan
sosis bakar. Sedangkan untuk parkir mobil kami membayar tiket sebesar Rp
10.000,-
Lapangan rumput |
Meskipun masih pagi ternyata sudah cukup banyak pengunjung yang datang ke
tempat wisata ini. Namun walau ramai, tetap saja berkunjung ke farmhouse pada saat
weekday merupakan pilihan yang tepat. Tempat parkir relative masih kosong,
mungkin baru terisi sekitar seperempat dari kapasitasnya, atau kira-kira ada
sekitar 40 mobil yang parkir. Kalau kami datang pada akhir pekan mungkin sudah
sulit mencari tempat parkir. Disamping itu di jalan pasti padat merayap.
Begitu
masuk, sudah
tersedia counter untuk mengambil susu atau sosis bakar. Selanjutnya kamipun
masuk dan melihat-lihat. Terdapat beberapa objek yang menarik untuk
dieksplorasi disini, antara lain : Rumah
Hobbit, rumah bergaya Eropa, Air terjun Mini, Lapangan bermain dengan hewan,
taman-taman bunga, termasuk juga tempat belanja makanan, minuman dan
pernik-pernik.
Sumur tua |
Rumah Hobbit merupakan tiruan setting di filem popular serial Lord of the Ring, dengan cirinya merupakan rumah berukuran mini dengan pintu yang bulat, persis seperti yang ada di filem. Spot ini menarik dan unik sehingga menjadi tempat yang paling diminati oleh pengunjung untuk berswafoto. Jadi meskipun masih pagi dan di luar akhir pekan, kami tetap harus antri, meskipun tidak lama. Bayangkan saat akhir pekan, begitu banyak pengunjung akan antri untuk mendapat kesempatan berfoto dengan latar belakang rumah Hobbit.
Rumah Hobbit |
Bertiga |
Yang mengagumkan dari farmhouse adalah kejelian
memanfaatkan dan memadukan aspek pertanian dan peternakan dengan estetika
sehingga dapat menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Untuk rekreasi mereka
memiliki kebun binatang mini, binatangnya sederhana saja , domba dan kelinci.
Kedua hewan tersebut adalah hewan ternak, namun untuk domba dipilih domba yang
berwarna putih dan jinak sehingga dapat menjadi teman bermain bagi anak-anak
dan remaja, termasuk juga ibu-ibu. Domba yang ada juga memakai celana, sehingga
cukup bersih dan tidak terdapat kotoran berceceran yang pasti akan merusak
suasana gembira dari pengunjung.
Untuk memberi makan domba atau kelinci pengunjung
dapat membeli seikat kecil wortel yang dijual dengan harga limaribu rupiah.
Suasana akan berubah riuh saat kita memegang ikatan wortel, karena domba-domba
lucu tersebut melihat makanan lezat dan langsung menyerbu.
Diserbu domba |
Keunggulan lain dari tempat ini, biaya untuk
berekreasi juga sangat terjangkau, untuk masuk hanya rp 20.000,-, itupun kita
sudah bisa minum susu ataupun sosis bakar yang cukup lezat, kalau masih lapar
tersedia café untuk makan atau minum. Juga terdapat toko-toko yang menjual
kue-kue atau Pernik-pernik yang bisa dijadikan sufenir.
Taman yang asri |
Tanaman seperti wortel, sawi, ataupun cabai juga dapat
dijadikan dekorasi yang indah dengan menanamnya pada pot-pot kecil dan disusun
dengan rapi. Terdapat juga tanaman lavender yang merupakan tanaman pengusur
nyamuk, sehingga fungsinya dua, mengusir nyamuk dan menambah keindahan.
Dinding dengan pot sawi, cabe, pandan |
Sebenarnya luas Farmhouse
relative sempit untuk ukuran tempat rekreasi yang terkemuka, karena hanya sekitar 2 hektar. Namun karena lokasinya
yang sangat strategis dan persis di jalan raya Lembang yang merupakan jalan
utama penghubung kota Bandung dengan Lembang, maka bagaimana cara memanfaatkan
dengan seefektif mungkin menjadi tantangan. Tanah seluas 2 hektar tersebut
benar-benar ditata dan dimanfaatkan dengan baik. Misalnya untuk tempat parkir
mereka telah disediakan lahan sangat luas. Meskipun akibat banyaknya
pengunjung, tidak terhindarkan pada saat akhir pekan atau liburan menjadi sangat
padat dan tidak cukup menampung pengunjung sehingga menimbulkan kemacetan.
Bunga lavender |
Sebagai penutup, saat
mengunjungi farmhouse jangan lupa membawa kamera atau HP berkamera untuk
berfoto-foto, karena memang hampir semua sudut objek wisata ini merupakan tempat
yang cocok untuk mengambil foto dan langsung mengunggahnya di media social.
Disamping itu kalau memungkinkan aturlah jadual mengunjungi tempat ini pada saat
di luar akhir pekan atau masa liburan, karena pasti berjubel. Selamat berlibur.
----------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.