wisata hobby dan lingkungan hidup

Sabtu, 25 Juni 2016

WISATA FARMHOUSE LEMBANG BANDUNG

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Wisata Bandung yang lain : Alun-alun dan Gedung MerdekaMuseum GeologiPasar Terapung Lembang Grafika Cikole Lembang

Hari ini Selasa tanggal 31 Mei 2016, kami bertiga, yaitu aku, istriku Tati dan putriku Citra mengunjungi Farmhouse di Lembang. Menjelang bulan Ramadhan kami memilih untuk mengunjungi atau berwisata tempat wisata yang ada di sekitar Bandung. Farmhouse menjadi pilihan karena popularitas dan keunikannya.
Tadinya kami mau berangkat berempat bersama Tyas, suaminya Citra, namun mendadak Tyas harus mengerjakan suatu keperluan penting sehingga tidak bisa bergabung. Jadinya pagi-pagi pukul 08.00 kami pun berangkat bertiga dari rumah kami di Cileunyi. Lokasi Farmhouse cukup mudah dicapai. Dari kota Bandung mengikuti arah Utara melewati jalan Setiabudi, setelah sampai di Ledeng atau Kampus UPI diteruskan melewati jalan raya Lembang. Dari kampus UPI jaraknya sekitar 4,5 km. Farmhouse terletak di sebelah kanan jalan.
Farmhouse adalah tempat wisata yang baru mulai melejit pada akhir 2015. Menurut informasi yang kami dapat setiap hari ribuan pengunjung mendatangi tempat itu setiap harinya.  Apalagi pada saat hari libur. Disamping itu daerah Lembang merupakan tempat yang selalu macet. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan kami yang memutuskan untuk mengunjunginya pada hari Selasa dan pagi-pagi dengan harapan terhindar dari kemacetan.
Tapi ternyata di jalan raya, mulai dari Cileunyi, menyusur kota Bandung, ke Utara melewati jalan Setiabudi kondisi lalu lintas sudah ramai. Rupanya sekarang orang tidak mengenal hari lagi kalau berlibur. Banyak juga yang memilih untuk berwisata tidak di hari libur atau akhir pekan. Namun berwisata pada saat weekday dengan harapan terhindar dari kemacetan. Tapi mungkin juga pertimbangannya adalah karena tanggal 31 Mei 2016 tersebut merupakan minggu terakhir menjelang bulan Ramadhan. Jadi mengembil kesempatan untuk wisata sebelum memasuki Ramadhan.


Lapangan parkir yang luas
Singkat cerita sekitar pukul 09.30 sampailah kami di lokasi farmhouse. Untuk masuk ke area wisata tersebut, dikenakan tarip atau tiket sebesar Rp 20.000,- per orang. Tiket masuk tersebut dapat ditukarkan dengan welcome drink berupa segelas susu dengan berbagai rasa, atau dengan sosis bakar. Sedangkan untuk parkir mobil kami membayar tiket sebesar Rp 10.000,- 

Lapangan rumput
Meskipun masih pagi ternyata sudah cukup banyak pengunjung yang datang ke tempat wisata ini. Namun walau ramai, tetap saja berkunjung ke farmhouse pada saat weekday merupakan pilihan yang tepat. Tempat parkir relative masih kosong, mungkin baru terisi sekitar seperempat dari kapasitasnya, atau kira-kira ada sekitar 40 mobil yang parkir. Kalau kami datang pada akhir pekan mungkin sudah sulit mencari tempat parkir. Disamping itu di jalan pasti padat merayap.


Begitu masuk, sudah tersedia counter untuk mengambil susu atau sosis bakar. Selanjutnya kamipun masuk dan melihat-lihat. Terdapat beberapa objek yang menarik untuk dieksplorasi disini, antara lain : Rumah Hobbit, rumah bergaya Eropa, Air terjun Mini, Lapangan bermain dengan hewan, taman-taman bunga, termasuk juga tempat belanja makanan, minuman dan pernik-pernik.


Sumur tua
Wisata Bandung yang lain : Alun-alun dan Gedung MerdekaMuseum GeologiPasar Terapung Lembang Grafika Cikole Lembang

Rumah Hobbit merupakan tiruan setting di filem popular serial Lord of the Ring, dengan cirinya merupakan rumah berukuran mini dengan pintu yang bulat, persis seperti yang ada di filem. Spot ini menarik dan unik sehingga menjadi tempat yang paling diminati oleh pengunjung untuk berswafoto. Jadi meskipun masih pagi dan di luar akhir pekan, kami tetap harus antri, meskipun tidak lama. Bayangkan saat akhir pekan, begitu banyak pengunjung akan antri untuk mendapat kesempatan berfoto dengan latar belakang rumah Hobbit.



Rumah Hobbit


Bertiga
Yang mengagumkan dari farmhouse adalah kejelian memanfaatkan dan memadukan aspek pertanian dan peternakan dengan estetika sehingga dapat menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan. Untuk rekreasi mereka memiliki kebun binatang mini, binatangnya sederhana saja , domba dan kelinci. Kedua hewan tersebut adalah hewan ternak, namun untuk domba dipilih domba yang berwarna putih dan jinak sehingga dapat menjadi teman bermain bagi anak-anak dan remaja, termasuk juga ibu-ibu. Domba yang ada juga memakai celana, sehingga cukup bersih dan tidak terdapat kotoran berceceran yang pasti akan merusak suasana gembira dari pengunjung.


Untuk memberi makan domba atau kelinci pengunjung dapat membeli seikat kecil wortel yang dijual dengan harga limaribu rupiah. Suasana akan berubah riuh saat kita memegang ikatan wortel, karena domba-domba lucu tersebut melihat makanan lezat dan langsung menyerbu.


Diserbu domba
Keunggulan lain dari tempat ini, biaya untuk berekreasi juga sangat terjangkau, untuk masuk hanya rp 20.000,-, itupun kita sudah bisa minum susu ataupun sosis bakar yang cukup lezat, kalau masih lapar tersedia café untuk makan atau minum. Juga terdapat toko-toko yang menjual kue-kue atau Pernik-pernik yang bisa dijadikan sufenir.


Taman yang asri
Tanaman seperti wortel, sawi, ataupun cabai juga dapat dijadikan dekorasi yang indah dengan menanamnya pada pot-pot kecil dan disusun dengan rapi. Terdapat juga tanaman lavender yang merupakan tanaman pengusur nyamuk, sehingga fungsinya dua, mengusir nyamuk dan menambah keindahan.

Dinding dengan pot sawi, cabe, pandan
Sebenarnya luas Farmhouse relative sempit untuk ukuran tempat rekreasi yang terkemuka, karena  hanya sekitar 2 hektar. Namun karena lokasinya yang sangat strategis dan persis di jalan raya Lembang yang merupakan jalan utama penghubung kota Bandung dengan Lembang, maka bagaimana cara memanfaatkan dengan seefektif mungkin menjadi tantangan. Tanah seluas 2 hektar tersebut benar-benar ditata dan dimanfaatkan dengan baik. Misalnya untuk tempat parkir mereka telah disediakan lahan sangat luas. Meskipun akibat banyaknya pengunjung, tidak terhindarkan pada saat akhir pekan atau liburan menjadi sangat padat dan tidak cukup menampung pengunjung sehingga menimbulkan kemacetan.
Bunga lavender
Sebagai penutup, saat mengunjungi farmhouse jangan lupa membawa kamera atau HP berkamera untuk berfoto-foto, karena memang hampir semua sudut objek wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk mengambil foto dan langsung mengunggahnya di media social. Disamping itu kalau memungkinkan aturlah jadual mengunjungi tempat ini pada saat di luar akhir pekan atau masa liburan, karena pasti berjubel. Selamat berlibur.
----------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.