Tulisan Umroh lainnya : Umroh 1 : dari Bandung ke Madinah ,Umroh 2 Masjid Nabawi , Umroh 3 : Raudhah , Umroh 5 : Belanja di Madinah , Umroh 6 : dari Miqat sampai Tahallul
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Ziarah mempunyai arti berkunjung
ke tempat-tempat yang suci atau bersejarah. Tujuan dari ziarah adalah untuk
menghayati, memahami serta mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang
pernah terjadi untuk meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah SWT. Contoh
Ziarah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW adalah mengunjungi Baitullah
(Masjidil Haram) di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di
Palestina. Umat islam juga dianjurkan untuk menziarahi qubur untuk mengingat
hari Akhirat, sehingga dapat menjalani hidup di dunia ini lebih baik dan benar.
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Jadi Masjid Nabawi di Madinah
merupakan tempat Ziarah yang utama, termasuk juga bagian-bagian dari Masjid
tersebut, seperti Raudhah, Mihrab, Mimbar dan Makam Rasulullah SAW. Tempat
ziarah lainnya di Madinah, antara lain, adalah : Masjid Quba, Masjid Qiblatain,
Jabal Uhud, Masjid Tujuh.
Hari kedua kami berada di
Madinah, Kamis 7 Mei 2015 pukul 08.00 sesaat setelah makan pagi, kami berkumpul
di lobby untuk melaksanakan ziarah di sekitar Madinah. Tujuan pertama ziarah
kami pagi ini adalah ke Masjid Quba.
Masjid Quba adalah Masjid yang
pertama dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya. Masjid ini
dibangun oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah menuju
Madinah. Dinamakan Masjid Quba karena terletak di kampong Quba’ yang jaraknya
hanya sekitar 4 km di sebelah Selatan Masjid Nabawi.
Menara masjid Quba |
Masjid Quba memiliki keistimewaan
dimana Rasulullah SAW bersabda dalam Hadis riwayat Ahmad, Nasai, Ibnu Majah dan
Al-Hakim sebagai berikut : “Barangsiapa berwudlu di rumahnya kemudian pergi ke
Masjid Quba dan mengerjakan sholat di dalamnya, niscaya dia memperoleh pahala
seperti pahala umroh”. Jadi sebelum berangkat melaksanakan ziarah, kami
berwudlu dulu di hotel. Sekitar pukul
08.10 bus pun berangkat membawa kami dengan tujuan pertama Masjid Quba. Hanya
sekitar 10 menit kemudian kami sudah sampai di Masjid tersebut. Meskipun masih
pagi tapi cuaca sangat terang dan mulai panas.
Ternyata bukan hanya kami yang
berkunjung ke Masjid Quba, umumnya sesua jamaah Umroh akan menyempatkan untuk
kunjungan kesana dan sholat sunat dua rakaat. Saat kami sampai sudah banyak
bus-bus pariwisata yang besar-besar dan bagus parker di jalan dekat Masjid,
sehingga Bus yang membawa kami harus parkir agak jauh. Kamipun masuk ke Masjid,
dan melaksanakan sholat sunat dua rakaat. Selesai sholat, keliling-keliling di
sekitar bangunan Masjid yang indah, tak lupa foto-foto , baik sendiri-sendiri,
berdua dan rame-rame, sebelum kembali ke Bus.
Sholat sunat dua rakaat di dalam Masjid |
Di taman depan Masjid Quba |
Objek ziarah berikutnya adalah Jabal
Uhud atau Gunung Uhud. Kalau kita lihat dari sisi topografinya, kota Madinah
merupakan daerah dataran yang dikelilingi gunung-gunung yang sambung menyambung
seperti kota Bandung. Tapi bedanya kalau gunung-gunung yang mengelilingi kota
Bandung merupakan gunung-gunung tanah dan ditumbuhi pohon-pohon yang subur,
maka gunung-gunung yang mengelilingi Madinah merupakan gunung-gunung batu yang
tandus.
Adapun Jabal Uhud adalah sekelompok gunung yang
tidak tersambung dengan gunung-gunung lainnya. Itulah yang menjadi asal mulanya
dinamai Jabal Uhud yang berarti gunung yang menyendiri. Jabal Uhud mempunyai
posisi tersendiri dalam sejarah Islam, yaitu adanya peristiwa terjadinya perang
antara Nabi SAW dan para sahabat melawan orang-orang kafir Quraisy Makkah yang
menyerbu ke Madinah. Pada peperangan yang terjadi pada tahun ketiga Hijrah
tersebut, 700 orang tentara Islam berperang menghadapi 3.000 orang pasukan
kafir, pada awalnya pasukan Islam lebih unggul dan menguasai pertempuran. Namun
akibat ketidak disiplinan dan pengkhianatan orang-orang munafik, maka
berjatuhanlah banyak korban di pihak kaum Muslimin
Jabal Uhud |
Selanjutnya yang disebut sebagai
Masjid Tujuh adalah sekelompok Masjid yang jumlahnya tujuh berada di kaki bukit
Sala’ yang terletak sekitar 3 km di sebelah Barat Laut Masjid Nabawi. Masjid tujuh tersebut sekarang jumlahnya
tinggal enam karena yang satu digusur untuk perluasan jalan.
Dari riwayatnya, lokasi Masjid tujuh tersebut
adalah terjadinya perang Khandaq yang terjadi pada tahun ke 3 Hijrah. Pada saat
itu Kafir Makkah menyerbu dengan membawa pasukan sebanyak 10.000 tentara
menghadapi kaum Muslimin yang hanya berkekuatan 3.000 orang. Untuk menghadapi
serbuan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak tersebut, Rasulullah SAW dan
para sahabat sepakat untuk membentengi kota Madinah dengan membuat rintangan
berupa parit besar yang tidak dapat dilewati musuh. Oleh sebab itulah perang
tersebut disebut sebagai perang Khandaq, yang berarti parit besar. Berkat
perjuangan Nabi SAW dan para sahabat disertai doa kepada Allah SWT pada
peperangan tersebut kaum Muslimin memperoleh kemenangan. Untuk mengenang
peristiwa tersebut pada pada lokasi peperangan dibangunlah masjid-masjid
tersebut.
Salah satu dari Masjid tujuh |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.