wisata hobby dan lingkungan hidup

Minggu, 22 April 2018

KUNJUNGAN FT UNWIM KE PDAM KOTA BANDUNG

Kamis 12 April 2018, Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur Universitas Winaya Mukti (UNWIM), mengadakan kunjungan lapangan ke PDAM Tirtawening Kota Bandung yang berada di jalan Badak Singa  dan Bandung Planning Gallery di Balai Kota Bandung. Kunjungan Lapangan merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM. Untuk tahun ini kegiatan tersebut diikuti oleh Prodi Teknik Lingkungan, Prodi PWK ( Perencanaan Wilayah dan Kota ) dan Prodi Teknik Arsitektur.
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Bandung bulan November 2009 berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirtawening Kota Bandung. Saat ini PDAM Tirtawening melayani kebutuhan air bersih bagi 69,30 % penduduk Kota Bandung. Untuk memproduksi air hingga sampai ke pelanggan, PDAM melaksanakan proses pengolahan air baku dan mendistribusikan air bersih yang dihasilkan kepada masyarakat.
Foto sebelum berangkat

Instalasi yang dimiliki IPA Badaksinga merupakan pengolahan air minum yang konvensional dengan sistem pengolahan air lengkap.
IPA Badaksinga terdiri dari 2 instalasi. Instalasi pertama yang dibangun sekitar tahun 1959 , merupakan rancangan dari Degreemont - Perancis dengan kapasitas perencanaan 1000 liter/detik. Sedangkan Instalasi ke 2 , dibangun pada tahun 1992 merupakan instalasi rancangan DHV – Belanda dengan debit 800 l/detik.
Sesampainya di PDAM Tirtawening Kota Bandung, rombongan Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM dibawa ke ruang pertemuan untuk mendapatkan pengarahan. Penyambutan dan pengarahan diberikan dengan baik oleh kepala Seksi yaitu Pak Abun Gunawan , Pak Asep Sopian, Ibu Hesti dan pemandu lainnya. Setelah mendapatkan pengarahan, rombongan dibagi menjadi 3 kelompok, kemudian kami dibawa ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Lokasi pertama adalah ruang tempat masuknya air baku dari pipa transmisi. Sumber air baku berasal dari air permukaan yaitu Sungai Cisangkuy dan sungai Cikapundung. Untuk menyadap air baku, diperlukan intake ( bangunan penyadap ). Bangunan penyadap tersebut biasanya terdiri dari pintu intake , bar screen , bak pengumpul dan pipa outlet.
Air baku dari intake Cisangkuy dialirkan menuju bak prasedimentasi di Cikalong, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Setelah mengalami proses prasedimentasi di Cikalong, selanjutnya air baku tersebut dialirkan melalui 2 jalur pipa transmisi sepanjang kurang lebih 32 km ( intake cikalong ) dengan diameter 850 mm menuju Badaksinga.
Sementara sumber air dari Sungai Cikapundung diambil dengan memompa air dari intake Sabuga yang jaraknya hanya sekitar 2 km dari Badaksinga. Sedangkan sumber air baku lain yang diambil dari intake Dago Bengkok dengan jarak 7 km dialirkan ke IPA Badaksinga secara gravitasi.

Pipa air baku intake Cikapundung

Dari pipa transmisi, air baku masuk ke instalasi melalui inlet chamber dan pipa air baku yang berhubungan dengan bak pembubuh koagulan ( PAC ) kemudian mengalir ke bak pembagi aliran yg juga berfungsi sebagai bak pengaduk cepat yang kemudian membagi aliran menjadi 2 arah, ke IPA lama dan IPA baru. Dari bak pembagi , air yg masuk ke pengolahan lama , akan masuk ke unit accelator yg berfungsi sebagai pengaduk lambat yang menggunakan sistem mekanis dan bak sedimentasi. Setelah itu air masuk ke unit filtrasi untuk penyaringan.

Unit Accelator
Bersama Kaprodi Teknik Lingkungan
Untuk air yang masuk ke IPA baru, air akan masuk ke unit flokulator yang menggunakan sistem hidrolis , kemudian masuk ke bak pengendap ( bak sedimentasi ). Untuk IPA baru, unit sedimentasi menggunakan plate settler. Dari bak pengendap , air dialirkan ke bak penyaring.

Floculator Hidrolis
Bak sedimentasi
Air dari filter kemudian dialirkan ke bak pembubuh chlor, kemudian masuk unit reservoar setelah itu air bersih siap didistribusikan ke konsumen. Unit reservoar di PDAM Tirtawening Kota Bandung mempunyai volume 10.000 m3 yang terdiri dari 2 ruangan. IPA Badaksinga dilengkapi dengan ruang Control Display Control Panel ( ruang CDCP) yang berfungsi untuk mengontrol seluruh pengolahan air, mulai dari pipa transmisi sampai ke bak pengontrol efluen.Ruang tersebut dilengkapi dengan alat monitoring proses online, salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah air baku dan air bersih yang dihasilkan.
Filter sedang di backwash
Sistem pelayanan pendistribusian kepada pelanggan di bagi ke dalam 3 Wilayah Pelayanan yaitu Wilayah Bandung Barat, Wilayah Bandung Utara dan Bandung Timur. Untuk pendistribusiannya dilakukan melalui Jaringan pipa dengan cara gravitasi ke daerah pelayanan.
Hari beranjak siang, setelah selesai sesi tanya jawab kami pamit untuk menju lokasi berikutnya. Terima kasih kepada bapak dan ibu di IPA Badaksinga atas penerimaan yang ramah dan sangat informative.
Terima kasih PDAM Tirtawening kota Bandung
Tulisan     : Tati Artiningrum
Foto-foto : Mahasiswa Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM


-------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.