Kamis 12
April 2018, Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur Universitas Winaya Mukti
(UNWIM), mengadakan kunjungan lapangan ke PDAM Tirtawening Kota Bandung yang berada
di jalan Badak Singa dan Bandung
Planning Gallery di Balai Kota Bandung. Kunjungan Lapangan merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM. Untuk tahun ini kegiatan tersebut diikuti
oleh Prodi Teknik Lingkungan, Prodi PWK (
Perencanaan Wilayah dan Kota ) dan Prodi Teknik
Arsitektur.
Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Bandung bulan November 2009 berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )
Tirtawening Kota Bandung. Saat ini PDAM
Tirtawening melayani kebutuhan air bersih bagi 69,30 % penduduk Kota Bandung. Untuk memproduksi
air hingga sampai ke pelanggan, PDAM melaksanakan proses pengolahan air baku
dan mendistribusikan air bersih yang dihasilkan kepada masyarakat.
Foto sebelum berangkat |
Instalasi yang dimiliki IPA Badaksinga merupakan pengolahan air minum yang konvensional dengan sistem pengolahan air lengkap. IPA Badaksinga terdiri dari 2 instalasi. Instalasi pertama yang dibangun sekitar tahun 1959 , merupakan rancangan dari Degreemont - Perancis dengan kapasitas perencanaan 1000 liter/detik. Sedangkan Instalasi ke 2 , dibangun pada tahun 1992 merupakan instalasi rancangan DHV – Belanda dengan debit 800 l/detik.
Sesampainya di PDAM Tirtawening Kota Bandung, rombongan
Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM dibawa ke ruang pertemuan untuk mendapatkan pengarahan. Penyambutan dan pengarahan diberikan dengan baik oleh kepala Seksi yaitu
Pak Abun Gunawan , Pak Asep Sopian, Ibu Hesti dan pemandu lainnya. Setelah
mendapatkan pengarahan, rombongan dibagi menjadi 3 kelompok, kemudian kami
dibawa ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Lokasi pertama adalah ruang tempat
masuknya air baku dari pipa transmisi. Sumber air baku berasal dari air
permukaan yaitu Sungai Cisangkuy dan sungai Cikapundung. Untuk menyadap air baku, diperlukan
intake ( bangunan penyadap ). Bangunan penyadap tersebut biasanya terdiri dari pintu intake , bar screen , bak pengumpul
dan pipa outlet.
Air baku dari intake Cisangkuy dialirkan menuju bak prasedimentasi di Cikalong, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Setelah mengalami proses
prasedimentasi di Cikalong, selanjutnya air baku tersebut dialirkan melalui 2 jalur pipa transmisi sepanjang kurang lebih 32 km ( intake cikalong ) dengan diameter 850 mm menuju Badaksinga.
Sementara sumber air dari Sungai Cikapundung diambil dengan memompa air dari intake Sabuga yang jaraknya hanya sekitar 2 km dari Badaksinga. Sedangkan sumber
air baku lain yang diambil dari intake Dago Bengkok dengan jarak 7 km dialirkan ke IPA
Badaksinga secara gravitasi.
Pipa air baku intake Cikapundung |
Dari pipa transmisi, air baku masuk ke instalasi melalui inlet chamber dan pipa air baku yang berhubungan dengan bak pembubuh koagulan ( PAC ) kemudian mengalir ke bak pembagi aliran yg juga berfungsi sebagai bak pengaduk cepat yang kemudian membagi aliran menjadi 2 arah, ke IPA lama dan IPA baru. Dari bak pembagi , air yg masuk ke pengolahan lama , akan masuk ke unit accelator yg berfungsi sebagai pengaduk lambat yang menggunakan sistem mekanis dan bak sedimentasi. Setelah itu air masuk ke unit filtrasi untuk penyaringan.
Unit Accelator |
Bersama Kaprodi Teknik Lingkungan |
Untuk air yang masuk ke IPA baru,
air akan masuk ke unit flokulator yang menggunakan sistem hidrolis , kemudian masuk
ke bak pengendap ( bak sedimentasi ). Untuk IPA baru, unit sedimentasi
menggunakan plate settler. Dari bak pengendap , air dialirkan ke bak penyaring.
Floculator Hidrolis |
Bak sedimentasi |
Air dari filter kemudian dialirkan ke bak pembubuh chlor,
kemudian masuk unit reservoar setelah itu air bersih siap didistribusikan ke
konsumen. Unit reservoar di PDAM Tirtawening Kota Bandung mempunyai volume
10.000 m3 yang terdiri dari 2 ruangan. IPA Badaksinga dilengkapi dengan ruang Control Display Control Panel ( ruang CDCP) yang berfungsi untuk
mengontrol seluruh pengolahan air, mulai dari pipa transmisi sampai ke bak
pengontrol efluen.Ruang tersebut dilengkapi dengan alat monitoring proses
online, salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah air baku dan air
bersih yang dihasilkan.
Filter sedang di backwash |
Sistem
pelayanan pendistribusian kepada pelanggan di bagi ke dalam 3 Wilayah Pelayanan
yaitu Wilayah Bandung Barat, Wilayah Bandung Utara dan Bandung Timur. Untuk
pendistribusiannya dilakukan melalui Jaringan pipa dengan cara gravitasi ke
daerah pelayanan.
Hari
beranjak siang, setelah selesai sesi tanya jawab kami pamit untuk menju lokasi
berikutnya. Terima kasih kepada bapak dan ibu di IPA Badaksinga atas penerimaan
yang ramah dan sangat informative.
Terima kasih PDAM Tirtawening kota Bandung |
Foto-foto : Mahasiswa Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur UNWIM
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.