Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Untuk menyelenggarakan acara napak tilas tersebut maka sejak
3 bulan sebelumnya kota Bandung berbenah. Kawasan yang menjadi tempat
penyelenggaraan Konperensi tahun 1955 tersebut jalan Asia Afrika dan sekitarnya,
seperti alun-alun Bandung, jalan Braga, jalan Cikapundung, jalan-jalan menuju
Bandara, dibenahi habis-habisan. Praktis hampir seluruh bagian kota Bandung
terimbas dibenahi.
Apalagi
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, kan memang sangat concern berusaha membenahi
kota Bandung agar menjadi kota yang indah, ramah dan teratur. Jadi adanya
peringatan konperensi Asia Afrika ke 60 ini menjadi pendorong yang hebat untuk
lebih membenahi kota Bandung. Istilahnya adalah bagaimana caranya “memberi
kebahagiaan” bagi warga kota. Karena kalau warga sudah bahagia, maka dia akan
lebih kreatif, akan lebih tertib, tidak ada lagi pikiran untuk berbuat yang
merugikan kota dan masyarakat. Satu masalah yang memang menjadi tantangan
pengelolaan kota dan Negara kita saat ini
Jadi ibaratnya sekarang mungkin Ridwan Kamil, untuk lingkup
kota Bandung, seperti sedang melakukan “napak tilas” atas apa yang dilakukan oleh Presiden Sukarno
enam puluh yahun yang lalu. Presiden Sukarno memang pemimpin yang monumental,
beliau adalah pemimpin politik yang hebat, tapi juga seorang arsitek dan
seniman yang hebat. Apa yang dilakukan Ridwan Kamil sekarang mirip-mirip,
beliau sudah berhasil membenahi kota Bandung, membenahi taman-taman, meningkatkan
kebanggaan warga atas kotanya. Hebatlah, orang Bandung sekarang tidak malu lagi
atas penampilan kota yang berantakan. Muncul harapan lagi Bandung kembali
menjadi Paris van Java.
Alun-alun yang indah |
Masyarakat bergembira |
Dari sisi politik sekarang Ridwan Kamil juga mulai naik daun
sebagai kepala daerah yang terkemuka di Indonesia, mudah-mudahan bisa mengikuti
jejak pak Jokowi, bisa jadi Gubernur Jawa Barat, dan selanjutnya jadi Presiden
pada tahun 2019 atau tahun 2024.
Jadi bagi kami, dan bagi masyarakat banyak, mungkin sisi
politik KAA tidak terlalu penting, bagi banyak masyarakat Bandung dan
sekitarnya, termasuk juga dari Jakarta kayaknya, peringatan ke 60 KAA di
Bandung, berhasil memberi kebahagiaan. Bayangkan senangnya melihat kota yang
tertata rapi. Bagaimana bangganya saat jalan-jalan ke luar daerah, ternyata
masyarakat di luar Bandung dan Jawa Barat juga mengamati perkembangan kota
Bandung. Bulan Maret yang lalu kami berwisata ke Sumatra Barat, wah senang
sekali mendengan pemandu wisata kami memuji-muji kota Bandung dan Ridwan Kamil.
Jadi terima kasih banyak Pak Ridwan Kamil yang membenahi dan mempercantik kota
Bandung.
Dalam rangka menikmati kebahagiaan tersebut,
maka kami jalan-jalan lagi ke jalan Asia Afrika pada hari Sabtu tanggal 25
April 2015. Kan sebelumnya Walikota menyampaikan, terima kasih warga Bandung.
Penyelenggaraan peringatan konperensi Asia Afrika berhasil sukses dengan puncak
acara, yaitu napak tilas atau Historical Walk para Kepala Negara pada hari
Jumat tanggal 24 April 2015. Sekarang saatnya kita berpesta merayakan
keberhasilan tersebut, serta menikmati Kota bandung yang tertata rapih, indah
dan nyaman. Nyamannya jalan Asia-Afrika |
Bola dunia |
Kami
berjalan pelan-pelan bersama masyarakat lainnya yang bergembira, berfoto-foto,
duduk-duduk. Banyak juga komunitas-komunitas, seperti sepeda ontel, komunitas
bandung tempo dulu, rombongan remaja, masyarakat adat dan lain-lain, yang
siap-siap untuk berpawai. Ada juga berbagai grup seni tradisional. Sementara di
depan alun-alun sedang bersiap-siap untuk acara musik di panggung terbuka,
masyarakat juga banyak yang sudah mengambil posisi duduk yang strategis untuk
menonton.
Hiasan lukisan |
Yang ikut berbahagia
menikmati kota pagi ini pastilah bukan hanya warga Bandung, kami mendengar
logat banyak warga yang bukan berasal dari Bandung atau Jawa Barat ikut tumpah
ruah. Rupanya acara napak tilas Konperensi Asia Afrika tersebut juga telah
mengundang banyak wisatawan yang berjubel memeriahkan kota Bandung. Semua pada ceria
berfoto-foto, mulai dari anak-anak, bayi-bayi, orang dewasa, hingga orang-orang
tua, para kakek nenek. Termasuk juga para turis mancanegara yang berkunjung.
Seputar Pasar Baru |
Tidak terasa kami sudah sekitar lima jam menikmati napak
tilas lokasi Konperensi Asia Afrika dan sekitarnya.
Kami berjalan pelan-pelan, keliling-keliling, menonton keramaian. Menonton
kegembiraan masyarakat. Menonton petugas keamanan yang sibuk mengatur. Menonton
tim kesenian dan berbagai komunitas yang siap-siap berpawai dan tampil di
panggung. Karena acara pesta ini kan akan berlangsung sepanjang hari sampai
malam, bahkan dilanjutkan seharian sampai besok hari minggu tanggal 26 April 2015. Kami juga
sempat berbelanja di Pasar Baru yang telah ditata. Dan kami juga menikmati
nostalgia makan roti dan minum es krim di toko tradisional yang telah puluhan
tahun buka di jalan Braga. Yang sampai saat ini masih ditata secara tradisional
sama seperti tigapuluh atau empat puluh tahun yang lalu.
------------------------------------------------------------