wisata hobby dan lingkungan hidup

Kamis, 17 Oktober 2013

MENGUNJUNGI MASJID AL IRSYAD PADALARANG

Tulisan tentang Bandung :   Alun alun dan Gedung Merdeka Bandung , jalan Asia Afrika Bandung  Tempat Wisata di Bandung

Silahkan Klik Topik Lainnya :


Masjid Al Irsyad yang terletak di Padalarang, Bandung Barat ini adalah karya Arsitek Ridwan Kamil yang sekarang menjabat Walikota Bandung.
Hari ini sabtu 12 Oktober 2013, cuaca cerah. Tanggal dua belas Oktober ini masuk rangkaian long week end, karena hari selasa 14 Oktober merupakan libur Idul Adha, dan hari senin cuti bersama. Jadi kalau mau ke kota Bandung pastilah macet karena dipenuhi para wisatawan dari Jakarta.
Jadinya acara saya bersama istri hari ini adalah ke Padalarang yang dari rumah kami di Cileunyi dapat langsung dicapai lewat jalan tol Padaleunyi., Padalarang- Cileunyi. Di Padalarang kami menuju Masjid Al Irsyad yang terletak di kawasan perumahan kotabaru parahyangan.
Lokasi maesjid tersebut cukup mudah untuk dicapai, keluar tol Padalarang mengikuti jalan raya padalarang kea rah Barat jaraknya sekitar 1 km sudah di gerbang Kota baru Parahyangan. Belok kiri ke Selatan sekitar 3 km sampailah di Mesjid Ar Irsyad.
Kami memilih untuk mengunjungi atau berwisata ke mesjid ini karena sudah mendengar tentang keunikannya. Dan benar ketika kami sampai ke lokasinya, suasana tenang ,menyelimuti kawasan sekitar mesjid tersebut. Kebetulan hari sabtu sekitar jam 9 pagi tersebut suasana disana masih terlihat sepi, pada saat kami masuk ke halaman yang luas baru ada satu mobil yang parkir.
Tampilan luar Mesjid Al Irsyad

Tulisan tentang Bandung :   Alun alun dan Gedung Merdeka Bandung , jalan Asia Afrika Bandung  Tempat Wisata di Bandung

Menurut informasi yang kami terima, mesjid Al Irsyad tersebut didesain oleh arsitek Ridwan Kamil yang bulan September kemarin dilantik menjadi Walikota Bandung. Salah satu keunikannya adalah mesjid ini dibangun tanpa kubah. Namun tidak mengurangi keindahannya,
Pembangunan mesjid ini dimulai pada tahun 2009 dan selesai pada bulan Agustus 2010. Bentuk mesjid yang berupa kubus sederhana dan tidak dilengkapi kubah tersebut terinspirasi dari bentuk Ka’bah yang ada di Masjidil Haram. Karena bentuknya yang unik dan indah tersebut mesjid ini pernah memperoleh penghargaan 5 besar Best World Building tahun 2011 untuk katagori bangunan religi. Dengan luas bangunan sekitar 1.100 m2 pada lahan 1 Ha, masjid tersebut di perkirakan dapat menampung jamaah sampai sebanyak 1.500 orang.
Interior dan lampu penerangan

Masuk ke bangunan utama mesjid, suasana terasa begitu lapang karena tidak terdapat kolom atau pilar yang biasa ada pada kebanyakan mesjid. Untuk menopang atap hanya ada empat dinding. Keunikan lainnya dinding-dinding tersebut memiliki lubang-lubang atau celah celah. Sehingga sirkulasi udara ke dalam mesjid menjadikan udara di dalam segar dan cukup sejuk. Fungsi lain dari lubang-lubang atau celah di sekeliling dinding tersebut adalah sebagai penerangan sehingga pada siang hari tidak memerlukan penerangan lampu. Konsep gedung yang hemat energi cukup menjiwai mesjid tersebut karena tanpa AC atau kipas angin udaranya sudah cukup sejuk. Demikian juga untuk penerangan pada siang hari tidak diperlukan listrik untuk menyalakan lampu-lampu. Sungguh suatu bangunan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Mimbar dikelilingi kolam

Untuk penerangan pada malam hari, pada bagian plafond mesjid dipasang lampu-lampu yang jumlahnya 99 yang merupakan symbol Asmaul Husna. Sedangkan pada bagian mimbar mesjid tidak tertutup oleh dinding, sehingga kita dapat langsung melihat ke arah bukit dan pepohonan yang hijau serta bangunan sekolah Al Irsyad di kejauhan. Persis di dekat mimbar dan ke arah dinding sampai keluar bangunan terdapat kolam yang menambah kesejukan suasana mesjid. Pada kolam persis pada pandangan jemaah keluar terdapat konstruksi seperti bola batu dengan diameter sekitar 1 sampai 1,5 meter. Bola batu tersebut di dalamnya berongga dan dengan lafaz Allah yang indah.
Arah kiblat tanpa dinding

Kebetulan pada saat kami mengunjungi mesjid tersebut sedang tidak ada acara atau pengajian. Sehingga suasananya tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas yang sedang membersihkan mesjid dan beberapa pengurus. Jika sedang ada acara pengajian biasanya suasana disana akan cukup ramai. Dengan demikian kami dapat dengan tenang mengamati suasana interior mesjid dan melaksanakan sholat sunat. Kami juga dapat berbincang-bincang dengan pengurus mesjid dan mempoeroleh berbagai informasi.
Selesai menunai sholat sunat, kami kembali keluar dan menikmati suasana di halaman mesjid. Terlihat sekitar 6 buah mobil sudah terparkir di halaman. Umumnya memang karena indahnya mesjid tersebut telah menjadi objek wisata religi yang menyenangkan. Jadi mobil-mobil tersebut isinya umumnya seperti kami yang telah mendengar keindahan mesjid Al Irsyad dan berkunjung. Kelihatannya semakin siang akan semakin banyak pengunjung yang datang.
Taman yang asri

Pada halaman mesjid selain terdapat tempat parkir yang luas, juga dikelilingi oleh taman dengan tanaman penghijauan yang indah dan terawat rapi. Pada malam hari cahaya lampu yang ada di dalam mesjid akan memancar keluar dan menimbulkan pandangan yang indah lewat lubang-lubang pada dinding. Taman halaman mesjid tersebut juga dilengkapi bangku taman sehingga saya berdua bersama istri dapat duduk beristirahat menikmati keindahan suasana di halaman mesjid.
Sungguh suatu pengalaman yang menyenangkan dapat berkunjung ke mesjid yang indah dan bersih, serta membanggakan tersebut. Kami telah menikmati keindahan mesjid tersebut. Mudah-mudahan anda yang membaca tulisan ini juga dapat berkunjung untuk beribadah dan sekaligus berwisata.
Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh,



--------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.