wisata hobby dan lingkungan hidup

Senin, 11 Juli 2016

TEMPAT WISATA DI BUKITTINGGI DAN SEKITARNYA

Wisata Sumatra Barat lainnya : Lembah Harau dan Kelok Sembilan Lembah Anai Padang Bukittinggi ,  Ngarai Sianok dan Lobang Jepang , Istana Pagaruyung dan Danau Singkarak

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Bukittinggi merupakan kota yang menjadi favorit bagi wisatawan di Sumatra Barat. Kota ini menjadi destinasi wisata yang terkenal karena hawanya yang sejuk serta adanya berbagai tempat wisata yang menarik. Pendukung lain dari terkenalnya kota ini sebagai tujuan wisata adalah adanya akses transportasi yang sangat baik. Dari kota Padang ,ibukota Propinsi Sumatra Barat, jaraknya 91 km dengan jalan raya yang mulus. Sedangkan dari Bandara Internasional Minangkabau jaraknya malah lebih dekat lagi yaitu sekitar 70 km.
Dengan jarak dari Bandara yang relative dekat, maka kunjungan wisatawan dari seluruh Indonesia ke Bukittinggi cukup banyak. Demikian juga wisatawan dari Negara tetangga seperti Malaysia. Pengunjung yang juga rutin dan banyak mengunjungi Bukittinggi adalah dari Pakan Baru. Jarak Pakan Baru Bukittinggi sekitar 200 km dan dapat ditempuh dengan mobil dalam waktu 5 jam, jadi masih dapat ditempuh lewat darat dari ibukota propinsi Riau tersebut.
Berikut adalah tempat wisata populer di kota Bukittinggi dan sekitarnya yang dapat dikunjungi jika anda berwisata ke Sumatra Barat  :

1.  Air Terjun Lembah Anai
Air terjun Anai kira-kira terletak pada kilometer 60 jalan raya Padang-Bukittinggi. Jadi dari Bukittinggi jaraknya sekitar 40 km. Biasanya wisatawan mengunjungi Air terjun Lembah Anai saat perjalanan dari Bandara ke Bukittinggi, karena jaraknya dari Bandara hanya sekitar 40 km. Atau sebaliknya dalam perjalanan pulang menuju Bandara.  Lembah Anai sangat terkenal dengan air terjun yang indah serta sungai Batang Anai.
Air terjun lembah Anai ini sangat istimewa karena benar-benar terletak di pinggir jalan antara 2 kota terbesar di Sumatra Barat tersebut. Suatu hal yang sangat jarang kita temui. Biasanya lokasi air terjun jauh dari jalan raya, bahkan sering harus berjalan kaki cukup jauh. 
Yang menarik, dari sisi air terjun tersebut , kita bisa melihat rel kereta api kereta api yang membentang tepat di  atas jalan. Jembatan kereta api tersebut adalah rel kereta api yang menghubungkan Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, sampai ke Sawahlunto.  Pemandangan jembatan kereta api dengan latar belakang lembah Anai yang sangat indah itu sering menjadi hiasan kalender.

Air terjun

Jembatan dan jalan kereta api
2.  Jam Gadang
Jam gadang atau jam besar adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di tengah-tengah kota Bukittinggi. Menurut sejarahnya, bangunan jam gadang ini dibangun sekitar tahun 1826. Bangunan tersebut mempunyai tinggi sekitar 26 meter dan pada keempat sisinya terdapat jam berukuran besar. Lokasi di sekitar Jam Gadang merupakan objek wisata utama di kota Bukittinggi dengan diperluasnya taman di sekitar bangunan menara jam ini. Taman tersebut menjadi tempat wisatawan serta masyarakan menikmati keindahan kota Bukittinggi. Di sekeliling taman jam gadang tersebut terletak pasar atas kota Bukittinggi, tempat penjualan berbagai barang, mulai dari keperluan sehari-hari sampai souvenir khas Bukittinggi atau Sumatra Barat.

Jam Gadang

3.  Pasar Bukittinggi
Pasar atas kota Bukittinggi merupakan lokasi wisata belanja yang tidak pernah dilewatkan oleh para pengunjung dari luar kota atau mancanegara. Di tempat itu dijual berbagai barang, mulai dari keperluan sehari-hari sampai souvenir khas Bukittinggi atau Sumatra Barat. Barang paling banyak dicari oleh wisatawan adalah pakaian dengan bordir khas Sumatra Barat. Biasanya pada akhir pekan para wisatawan ramai mengunjungi pasar tersebut.  Dari Padang serta berbagai daerah berbondong memenuhi jalan raya Padang Bukittinggi. Pengunjung yang juga banyak mengunjungi Bukittinggi adalah dari Pakan Baru.
Sementara dari Mancanegara banyak berkunjung wisatawan Malaysia. Jadi tidak aneh kalau di pasar atas itu para pedagang sering menyapa dan menawarkan dengan Bahasa Melayu dan logat Malaysia. Wisatawan Malaysia menjadi target yang potensial dalam memasarkan berbagai pernik dan busana muslim.

4.  Ngarai Sianok
Ngarai Sianok adalah suatu jurang sedalam 100 meter, lebar 200 meter dan membentang sepanjang 15 kilometer dengan liku-liku sungai batang Sianok mengalir dibawahnya. Dengan latar belakang Gunung Merapi dan Singgalang. Ngarai yang terletak di sisi kota Bukittinggi tersebut merupakan suatu lembah yang sangat indah, hijau dan mempesona.
Dari sisi geologi, Ngarai atau jurang  Sianok terbentuk akibat patahan yang memisahkan Pulau Sumatra menjadi dua bagian (Patahan Semangko). Patahan Semangko tersebut secara menakjubkan membentuk dinding dan jurang yang sangat curam, bahkan tegak lurus , yang indah, subur dan hijau.
Untuk dapat menikmati indahnya Ngarai Sianok, lokasi terbaik adalah dari Taman Panorama. Taman Panorama merupakan taman yang letaknya tidak jauh dari Jam Gadang atau pusat kota Bukittinggi. Dengan jarak yang hanya sekitar 300 meter dari Jam Gadang, kita dapat mencapainya dengan berjalan kaki. Dari taman yang dibangun di bibir ngarai tersebut kita dapat melihat sensasi pemandangan yang sangat menakjubkan. Apalagi di taman tersebut juga dibangun menara pandang setinggi kira-kira 30 meter. Sehingga wisatawan dapat melihat lebih luas lagi pemandangan Ngarai dan kota Bukittinggi dari atasnya.

Ngarai Sianok
Istana Bung Hatta atau Gedung Triarga merupakan tempat yang penuh dengan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.  Pada tahun 1947 gedung tersebut digunakan sebagai Pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Gedung tersebut diberi nama Istana Bung Hatta untuk mengenang Bung Hatta sebagai Wakil Presiden pertama dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Bung Karno.
Lokasi gedung ini sangat dekat dengan pusat kota dan taman Jam Gadang, serta terletak di jalan yang sama dan berseberangan dengan Taman Panorama.

Istana Bung Hatta
6.  Lobang Jepang
Lobang Jepang, atau terowongan (bunker) perlindungan tentara Jepang, dibangun oleh Jepang pada tahun 1942 untuk keperluan pertahanan pada Perang Dunia II. Menurut informasi, lobang atau terowongan tersebut memiliki ukuran diameter sekitar 2 meter dan panjang 1.470 meter. Dengan dua mulut terowongan, yang satu mengarah ke ngarai Sianok dan yang lain  mengarah ke tengah kota Bukittinggi. Fungsinya selain tempat perlindungan dari serangan bom tentara sekutu, juga berfungsi untuk mengawasi pergerakan di luar.
Untuk masuk ke lobang Jepang pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000,- per orang untuk hari biasa, sedang pada hari libur taripnya Rp 6.000,- .

Lobang Jepang
-------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.