Wisata Sumatra Barat lainnya : Tempat Wisata di Bukittinggi Lembah Anai Padang Bukittinggi , Ngarai Sianok dan Lobang Jepang , Istana Pagaruyung dan Danau Singkarak
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Sekarang lokasi wisata lembah Harau mulai menjadi terkenal.
Jadi mumpung kami sudah di Bukittinggi, sekalianlah mengunjungi lembah Harau.
Oh iya, lembah Harau terletak di kabupaten lima puluh kota. Rute untuk mencapai
Lembah Harau sebagai berikut : dari Bandara Minangkabau ,perjalanan darat ke
Bukittinggi berjarak 65 sampai 70 km ke kota Bukittinggi. Dari kota Bukittinggi
perjalanan arah ke Timur dan sampai di Payakumbuh (Ibukota kabupaten Limapuluh
Kota) berjarak 33 km. Selanjutnya menuju lembah Harau berjarak 18 km. Jadi dari
Bukittinggi ke lembah Harau jaraknya 50 km.
Jadi pada 20 Maret 2015 pagi kamipun memulai perjalanan menuju Lembah Harau. Untuk itu kami menyewa mobil Toyota Inova untuk perjalanan sehari penuh (ke lembah Harau dan tempat-tempat lainnya), dengan tarip sebesar Rp 650.000,- , termasuk biaya sopir dan bahan bakar. Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jadi pada 20 Maret 2015 pagi kamipun memulai perjalanan menuju Lembah Harau. Untuk itu kami menyewa mobil Toyota Inova untuk perjalanan sehari penuh (ke lembah Harau dan tempat-tempat lainnya), dengan tarip sebesar Rp 650.000,- , termasuk biaya sopir dan bahan bakar. Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Wisata Sumatra Barat lainnya : Tempat Wisata di Bukittinggi , Lembah Anai Padang Bukittinggi , Ngarai Sianok dan Lobang Jepang , Istana Pagaruyung dan Danau Singkarak
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 1,5
jam, pada pukul 09.30 sampailah kami di lokasi Lembah Harau. Lembah harau
adalah suatu daerah yang diapit oleh tebing batu yang sangat curam. Kamipun
berhenti di lokasi yang paling terkenal, yaitu Air Terjun Harau. Air terjun,
yang mengalir dari dinding batu sangat indah dengan ketinggian sekitar 100
meter, sama dengan ketinggian dinding batu yang panjang tersebut.
Air terjun Lembah Harau |
Di depan cucuran air |
Pemandangan
di air terjun tersebut benar-benar indah. Air mengalir dari dinding batu yang
sangat terjal dan tinggi, nyaris bersudut 90 derajat. Sebagian dinding batu
ditumbuhi oleh tumbuhan yang indah menghijau dan memberi warna memantul seperti
pelangi diterpa cahaya matahari pagi. Di bawah air terjun telah dibangun suatu
kolam renang yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Jadi kalau mau dan
membawa pakaian ganti, bisa saja kita berenang menikmati sejuknya air
pegunungan cadas. Di sekitar kolam renang telah ada beberapa ruang untuk ganti
pakaian serta warung-warung penjual makanan dan oleh-oleh.
Deretan penjual makanan |
Spot
berikutnya yang tak kalah indah dari lembah Harau adalah di pinggir jalan
dengan pemandangan arah dataran yang diapit oleh kedua dinding batu yang sangat
menarik. Pada lokasi tersebut para wisatawan biasa bergaya dan difoto dengan
latar belakang dataran sawah yang dapit dinding batu yang tinggi. Silahkan
bergaya , satu dua tiga !!! Lompat !! dan klik.
Satu, dua , tiga !!! Klik ! |
Sawah hijau diapit dinding cadas |
Kelok Sembilan yang Mempesona
Puas menikmati pesona alam yang indah di
lembah Harau, kamipun kembali lagi naik ke mobil menuju objek wisata
berikutnya. Kali ini objek yang kami
kunjungi adalah kelok Sembilan. Berbicara tentang kelok, artinya adalah
belokan. Di Sumatra Barat ini terdapat 2 daerah yang sangat terkenal dengan
keloknya. Yang pertama adalah Kelok Ampek Ampek, sedang yang lainnya adalah
Kelok Sembilan. Kelok Ampek Ampek adalah empat puluh empat belokan pada jalan
antara Maninjau dan Bukittinggi, dimana jika kita dari Bukittinggi menuju danau
Maninjau, terdapat jalan menurun dengan empat puluh empat belokan yang curam dan
sambung menyambung pada jalan sepanjang 10 km. Kelok ampek Puluah ampek ini
sangat terkenal dan menuntut keterampilan pengemudi untuk melaluinya. Sehingga
sangat berbahaya jika pengemudi kendaraan kurang terampil. Bayangkan betapa
beratnya 10 km melalui 44 tikungan yang tajam dan curam.
Tidak kalah hebatnya dari Kelok Ampek Puluah
Ampek, adalah Kelok Sembilan. Kelok ini terdiri dari Sembilan tikungan zigzag yang
jauh lebih berbahaya dan curam. Kelok Sembilan merupakan jalur jalan terjal lintas Sumatra yang
menghubungkan Propinsi Sumatra Barat dan Riau. Jalur kelok Sembilan ini
dibangun pada zaman Belanda antara tahun 1908 sampai 1914 dan merupakan jalur
yang sangat penting, karena merupakan jalur terdekat menghubungkan 2 buah
propinsi Riau dan Sumatra Barat. Lewat jalur kelok Sembilan ini maka jarak
antara Padang dan Pakan Baru sekitar 300 km. Dari Pakan Baru jaraknya sekitar
180 km dan dari Bukittinggi jaraknya 30 km. Dengan demikian jarak total
Bukittinggi – Pakan Baru 210 km, atau dapat ditempuh sekitar 4 sampai 5 jam
perjalanan.
Namun jalur kelok Sembilan yang sangat penting
tersebut menjadi sumber kemacetan pada
saat lalu lintas padat, yaitu dengan curam dan tajamnya tikungan pada jalur
tersebut, maka kendaraan berat seperti truk dan bus yang memang ramai melewati
jalur tersebut hanya dapat melaju dengan sangat pelan dan menjadi sumber
kemacetan hebat. Lebih-lebih lalulintas padat, misalnya akhir pekan atau saat
menjelang dan sesudah hari raya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
pemerintah membangun jalan layang di atas jalur kelok Sembilan lama yang
dinamai Jembatan Kelok Sembilan.
Jembatan Kelok Sembilan |
Jembatan penghubung Kelok Sembilan tersebut
memiliki panjang 2.535 m yang terdiri dari 6 jembatan dengan panjang total 959
m dan jalan penghubung sepanjang 1.537 m. Jalan laying Kelok Sembilan tersebut
meliuk menyusuri dinding 2 buah bukit terjal dengan ditopang tiang beton yang
tinggi, dengan enam buah jembatan, maka terhitung enam kali jalur tersebut
bolak balik mengelilingi bukit, sehingga tidak ada lagi jalur yang sangat tajam
dan curam. Jembatan Kelok Sembilan tersebut mulai dibangun pada tahun 2003 dan
diresmikan oleh Presiden SBY pada bulan Oktober 2013, atau 99 tahun sejak jalur
kelok Sembilan dibangun pada zaman penjajahan. Dengan adanya jalan layang kelok
Sembilan maka tidak ada lagi kemacetan pada jalur tersebut sehingga sangat
memperlancar transportasi antara 2 propinsi tersebut.
Dan yang sangat luar biasa, jembatan laying
Kelok Sembilan tersebut merupakan karya yang sangat monumental dan sangat
indah. Apalagi dengan latar belakang alam kabupaten limapuluh kota yang indah,
sangat sayang jika dilewatkan keindahannya. Beruntung pada jalur tersebut
tersedia bagian jalan yang cukup luas menjadi tempat parkir untuk menikmati
keindahan alamnya. Jadi kalau teman-teman mengunjungi kota Bukittinggi kami
rekomendasikan untuk mengunjungi juga Jembatan Kelok Sembilan. Syukur-syukur
kalau kemudian diteruskan ke kota Pakan Baru.Pesona Kelok Sembilan |