Wisata Singapura yang lain : 1. Dari Bandung ke Hotel Nuve Singapura 2. Seputar Bugis dan Rochor Canal 3. Pulau Sentosa Universal Studio 4. Chinese Garden dan Museum Kura-kura 5. Garden by the Bay Supertree Marina 6. Belanja di Mustafa dan Orhard Road
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Hari ini kamis tanggal 11 Mei 2016. Pukul 08.00 kami keluar
hotel untuk mengunjungi Chinese Garden. Untuk menuju lokasi tersebut dari
stasiun Bugis kami naik MRT jalur hijau menuju arah Joo Koon. Perjalanan tersebut
cukup jauh karena harus melewati 12 stasiun. Namun jarak yang jauh tidak menjadi
masalah di Singapura. Sekitar 35 menit, 12 stasiun MRT tersebut terlewati dan
sampailah kami di stasiun Chinese Garden.
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Turun di Chinese Garden, di luar stasiun ada
jalan setapak persis di depan stasiun (ada petunjuknya). Selanjutnya melewati
lapangan rumput yang cukup luas, dengan panjang sekitar 400 meter. Begitu
memasuki kawasan Chinese Garden terasa suasana yang tenang serta nyaman, Taman,
pohon dan tanaman yang hijau dan asri. Sangat berbeda dengan hiruk pikuk dan
kesibukan Singapura umumnya. Chinese Garden merupakan tempat untuk bersantai,
tenang, setelah mengunjungi berbagai objek wisata atau belanja di Singapore.
Lapangan luas |
Selepas melewati jalan di tengah lapangan rumput sepanjang
400 meter, telah menanti jembatan berwarna merah yang indah. Jembatan tersebut
seolah-olah menjadi penghubung antara kawasan taman di stasiun MRT dengan Chinese
Garden. Persis di ujung jembatan, terdapat pos atau gardu pengawas serta papan
petunjuk arah dan peta kawasan tersebut. Dari peta terlihat bahwa arah sebelah
kiri merupakan jalan menuju Japanese Garden, sedangkan sebelah kanan menuju Chinese
Garden.
Jembatan Merah |
Ternyata, dengan melihat dari papan petunjuk tersebut, kita
mengetahu bahwa pintu masuk dari stasiun MRT merupakan pintu belakang Chinese
Garden, sedang pintu utamanya (West Entrance) berada pada sisi yang berlawanan.
Jadi kami mengunjungi dari arah belakang arah depan. Tapi sebenarnya tidak
masalah kita melewati dari pintu belakang. Karena memang akses dari stasiun MRT
merupakan akses yang paling mudah. Kita juga dapat berjalan dari arah pintu
stasiun MRT menuju arah pintu utama.
Dan hebatnya lagi, dengan taman yang sangat
indah, asri dan luas ini dapat dimasuki dan dinikmati tanpa perlu membeli tiket
alias gratis. Benar-benar pemerintah Singapura sangat memperhatikan dan
menyediakan ruang-ruang, taman-taman yang indah untuk dinikmati oleh masyarakat
luas. Tadinya dalam bayangan kami pasti ada tiket masuk serta terdapat berbagai
lokasi komersil yang menjual makanan dan lain-lain, ternyata dugaan kami salah.
Chinese Garden ini merupakan lokasi rekreasi bagi masyarakat. Kecuali memang
ada satu lokasi di dalamnya, yaitu Museum Kura-kura dengan tiket masuk seharga
5 SGD untuk dewasa, 3 SGD untuk anak-anak dan 3 SGD untuk Senior Citizen.
Peta Chinese Garden |
Begitu
memasuki Chinese Garden, kami disambut dengan bangunan Pagoda berlantai tujuh
yang indah. Bangunan Pagoda didominasi dengan dinding berwarna putih serta atap
yang berwarna merah. Di sekeliling pagoda terdapat lapangan rumput yang luas
dan hijau dengan pohon-pohon yang rindang. Terdapat anak tangga serta pohon-pohon
bunga-bunga di tepinya yang menjadi jalur untuk memasuki pagar halaman pagoda
yang berwarna putih.
Lepas
dari bangunan Pagoda kami berjalan melewati jalan beraspal, kemudian berbelok
menyeberangi danau atau kolam dengan meniti “jembatan” dari batu-batu besar.
Kolam tersebut cukup asri dan ditanami tanaman air, yang menjadi tempat
binatang air. Jelas terdengar suara katak berbunyi yang cukup keras, kalau didengar
selintas mirip gonggongan anjing. Sampailah kami di lokasi taman Bonsai (Bonsai
Garden).
Bonsai Garden |
Di
taman Bonsai terdapat berbagai jenis tanaman bonsai yang indah. Pada lokasi
tersebut juga terdapat bangunan khas China dengan dominasi warna merah yang
indah. Taman bonsai tersebut dikelilingi oleh telaga dan di kejauhan dapat dilihat jembatan yang indah
yang merupakan jalan yang menghubungkan Chinese Garden dengan Japanese Garden.
Telaga dan jembatan |
Objek terakhir yang kami kunjungi di Chinese Garden apalagi
kalau bukan Museum kura-kura. Menurut sertifikat Guiness World Record yang
tercantum di Museum tersebut, terdapat koleksi sebanyak 3.456 kura-kura dan
penyu, dimana lebih dari 1.000 ekor nya masih hidup. Kura-kura dan penyu
tersebut merupakan koleksi dari seorang Singapore yang bernama Danny Tan. Bagi
etnis China kura-kura mempunyai tempat tersendiri karena melambangkan umur yang
panjang dan keberuntungan.
Museum Kura-kura |
Setelah membayar tiket masuk sebesar masing-masingnya 5 SGD,
kami juga membeli seikat kangkung seharga 2 SGD. Kangkung adalah makanan
kura-kura, jadi kami dapat memberi kangkung tersebut, dan kura-kura akan datang
merebutnya. Memberi makan kura-kura dengan kangkung memang menjadi suatu acara
yang memacu adrenalin, ratusan kura-kura berada di dalam kolam. Begitu kangkung
disodorkan, ratusan kura-kura akan berkumpul dan mengejar kangkung.
Memberi kangkung ke Kura-kura |
Selain
ratusan ekor kura-kura berukuran sekitar 10 sampai 20 cm yang ada di kolam,
museum tersebut juga mengkoleksi berbagai kura-kura dengan ukuran yang lebih
besar. Beberapa ekor kura-kura ukuran besar tersebut dibiarkan berkeliaran di
jalan setapak dan rerumputan. Mungkin yang dibiarkan berjalan-jalan bebas
tersebut merupakan kura-kura yang agak jinak. Yang lainnya dikurung pada
bak-bak semen dan tidak dapat berjalan bebas. Di atas kandang tersebut juga
terdapat tulisan : hati-hati , berbahaya !!!.
Kura-kura raksasa |
Puas melihat berbagai jenis kura-kura dengan Pernik-perniknya,
maka kamipun berjalan kembali keluar menuju stasiun MRT Chinese Garden. Karena Museum kura-kura letaknya tidak jauh
dari pintu utama Chinese Garden, maka kami singgah sejenak dan berfoto di
Jembatan Pelangi Putih yang menuju pintu utama Chinese Garden. Selanjutnya kami
kembali melewati rute yang kami lalui saat dating menuju stasiun MRT. Masih ada
beberapa objek di Chinese Garden yang tidak sempat kami kunjungi, namun hari
sudah siang, keringat bercucuran dan cukup capek. Mungkin nanti ada kesempatan
lain bisa berkunjung ke tempat ini lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.