Oleh : JONNY HAVIANTO
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Idealnya air hujan yang
turun di daratan ,mulai dari daratan tinggi atau pegunungan mengalir ke laut
secara perlahan-lahan. Air hujan membasahi hutan-hutan, meresap ke dalam tanah.
Pelan-pelan mengalir ke berbagai anak atau “cucu” dan “cicit” sungai. Maksudnya
saluran-saluran atau parit-parit kecil. Lalu ke sungai yang lebih besar dan
sampai kelaut. Jadi pada musim kemarau airnya masih ada dan dapat dimanfaatkan
oleh manusia.
Namun karena alam dan
hutan-hutan banyak yang rusak dan dijarah, maka air yang turun pada musim hujan
langsung ngalir ke sungai. Jadinya banjirlah dan semua habis melanda dan
menimbulkan bencana. Kalau musim kemarau dan gak ada hujan, bencana lagi. Kalau
tadi bencana banjir, sekarang bencana kekeringan.
Ada langkah kecil yang
sering dikampanyekan oleh pemerintah (selain yang besar-besar berupa penghutanan
kembali dan sebagainya), yaitu membuat sumur resapan atau lubang biopori di
halaman rumah. Di kota-kota seperti Jakarta atau daerah Bogor, jika orang-orang
kompak membuat sumur resapan dan lubang biopori, maka berapa banyak air yang
dapat disimpan. Tinggal kalikan dengan berapa juta rumah. Kalau di Jakarta ada
satu juta rumah dan masing-masing punya satu sumur resapan, masing-masing sumur
resapan bisa nyimpan 3 meter kubik air. Kan sudah 3 juta meter kubik air
tersimpan. Lumayan, hasilnya mungkin bencana banjir bisa dikurangi.
Tapi okelah, ngajak
jutaan orang untuk sama-sama buat sumur resapan dan lubang biopori kan susah.
Apalagi kalau yang ngajak belum pernah nyoba. Namanya omong doang, rame-rame
buat wacana dan tidak pernah dilaksanakan. Jadi kami coba dulu merealisasikan
ide-ide besar (atau “kecil” ?) tersebut.
Apa
itu Sumur Resapan dan Lubang Biopori ?
Sumur resapan atau infiltration
well adalah lubang atau sumur pada permukaan tanah yang berfungsi untuk
menampung air hujan atau air permukaan agar dapat meresap ke dalam tanah.
Sesuai namanya ukurannya memang seperti sumur, yaitu diameter sekitar 1 meter
dan kedalaman sekitar 3 meter. Sumur tersebut kemudian diisi batu-batuan, ijuk,
geotextile agar dapat menyerap air. Air untuk pengisian tersebut berasal dari
talang rumah. Sehingga air hujan yang turun tidak langsung mengalir ke selokan,
namun masuk ke dalam tanah dan berfungsi sebagai persediaan air tanah pada
musim kemarau.
Sedang lubang
resapan biopori dimensinya lebih kecil dibandingkan sumur resapan. Dimensi
lubang resapan biopori hanya dengan diameter antara 10 sampai 20 cm dan dalam
sekitar 100 cm. Disebut lubang biopori karena di dalam lubang terdapat
aktivitas organism seperti cacing, rayap dan fauna tanah lainnya. Fungsi lubang
biopori selain untuk resapan air tanah juga akan menyuburkan tanah karena diisi
dengan sampah organic.
Sekarang bagaimana cara
kami merealisir ide sumur resapan dan lubang biopori tersebut ?
Rumah kami di Cileunyi
kan berdiri di tanah yang berukuran lebar 10 meter dan panjang ke belakang 19
meter. Di halaman depan selain untuk carport, kami Tanami rumput dan pohaon
mangga dan jeruk lemon. Alhamdulillah, tahun-tahun terakhir ini kami selalu
panen mangga harus manis dari halaman sendiri. Serta jeruk lemon tinggal metik
kalau mau buat “ice lemon tea”. Di halaman belakang juag ditanami rumput serta
pohon belimbing yang juga sudah berbuah. Pernah ditanam pohon jeruk lemon, tapi
mati karena tanahnya tidak bagus (bekas timbunan barangkal dan batu-batu yang
masih tersisa).
Mau membuat sumur resapan kayaknya terlalu besar
dimensinya, jadi sementara kami buat dulu lubang resapan biopori. Ini foto-foto
dan metoda kami membuat lubang biopori tersebut.
Halaman belakang rumah |
Ini fotonya halaman belakang rumah kami, ada rumput
dan tanaman bunga. Pohon belimbing yang mulai berbuah. Serta lokasi pompa air.
Buat lubang dekat pohon belimbing |
Buat lubang yang
jaraknya sekitar 40 cm dari pohon belimbing. Ukurannya diameter sekitar 25 cm
dan dalamnya sekitar 1 meter. Memang bentuknya agak kurang beraturan karena
isinya bukan melulu tanah, tapi banyak batu-batu dan pasir bekas barangkal
buangan. Menggalinya juga harus hati-hati jangan sampai memutus akar pohon
belimbing. Jadi memang maksudnya supaya pasir dan batunya berkurang sehingga
belimbing tumbuh lebih subur.
Diisi daun-daun mangga |
Diisi dengan daun-daun yang dipadatkan, lalu dicampur dengan tanah. Daun untuk mengisi lubang biopori tersebut diambil dari pemangkasan pohon mangga harum manis yang ada di halaman depan rumah.
Manjat dan ambil daun mangga |
Ngambil daun pohon
mangga sekalian memangkas dan membersihkan pohon supaya pertumbuhannya baik. Daun-daun
yang menempel ke rumah dikurangi dan dikumpulkan untuk dikuburkan pada lubang
biopori.
Ditimbun daun dan tutup dengan conblock |
Catatan
Akhir
Conblock berfungsi
sebagai penanda, penutup serta pengaman. Nanti setelah dua bulan, daun-daun
yang ada di dalam lubang biopori akan berubah menjadi kompos. Jadi tanah
disekitarnya akan jadi subur. Binatang-binatang seperti cacing, serangga dan
rayap akan hidup. Air hujan juga akan dapat meresap ke tanah, jadi persediaan
air tanah selama musim kemarau akan bertambah.
Selanjutnya volume daun
yang berubah menjadi kompos berkurang, tiba saatnya lubang biopori tersebut
bisa diisi kembali dengan daun-daun hasil pemangkasan. Jadi bisa bermanfaat
ganda, tanaman yang ditanam seperti belimbing akan lebih subur. Pohon mangga
dapat dipangkas sehingga jadi rapih, juga tidak sesulitan untuk nyari tempat
membuang daun mangga. Dan jelas akan bermanfaat untuk menjaga kelestarian air.
Ini memang baru langkah
kecil yang kami lakukan. Selanjutnya kami akan coba membangun sumur resapan
agar makin banyak air yang dapat dihemat dan bermanfaat bagi lingkungan.
Bagaimana dengan anda ? Mudah-mudahan kita bisa sama-sama menjaga lingkungan.
Katanya kan bumi ini bukan warisan dari nenek moyang kita, tapi merupakan
pinjaman dari anak cucu.
Terima kasih.
----------------