Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Baru saat libur 19 Februari 2015 lalu
saat kami kedatangan kerabat dari luar kota yang ke Bandung. Salah satu acara mereka adalah
mau berkunjung ke Alun-alun. Tapi saat itu kami masih telat mikir juga, ngapain
sih ke Alun-alun ? Cuma nanyanya hanya
di dalam hati. Yah mungkin mereka dari luar kota jadi perlu juga melihat pusat
kota Bandung.
Baru beberapa hari kemudian di tivi
ada program yang menayangkan tentang perkembangan kota Bandung, termasuk
Alun-alunnya, wah kok menarik sekali. Benar nih ada perubahan di alun-alun kota
Bandung. Dan ternyata sudah diekspos kemana-mana, bahkan yang dari luar kota
sudah banyak yang lihat.
Jadilah
pada hari minggu tanggal 1 Maret 2015 kami mengunjungi Alun-alun kota bandung.
Kami berangkat naik bus kota dari Cibiru pukul 08.00. Pilihan naik bis cukup
logis karena tempat parkir di alun-alun pasti sangat terbatas dan kondisi
sekitarnya yang macet. Perjalanan lancar dan sampai di alun-alun pukul 09.00.
Ternyata disana sudah dipenuhi oleh para pengunjung yang kebanyakan keluarga
bersama anak-anak. Memang kondisi alun-alun kota Bandung saat ini sangat
berubah dan benar-benar keren. Anak-anak serta orang tua pada ramai bermain di
rumput sintetis yang berwarna hijau dan ditata rapih.
Alun-alun dan Mesjid Raya sebagai latar belakang |
Rumput sintetis yang indah |
Alas kaki harus dilepas |
Gedung Merdeka |
Sekarang di Gedung merdeka
tersebut terdapat Museum Konperensi Asia Afrika. Dan kami surprise juga, karena
sebelumnya tidak tahu bahwa disana terdapat museum yang bagus dan dapat
dikunjungi secara gratis. Karena tidak terlalu jelas dari depan. Pintunya
tertutup, namun memang ada tulisan “Open” atau buka. Saya coba naik tangga dan
nyoba buka pintu, ternyata di dalam museumnya benar-benar keren. Petugas museumnya
juga ramah dan mempersilahkan kami masuk dan mengisi buku tamu.
Sebenarnya
di muka ada papan pengumuman yang menjelaskan jam buka museum tersebut. Tapi
karena pintunya sangat dekat dengan jalan maka kurang terperhatikan. Jadualnya
sebagai berikut : Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 , Jumat : 14.00 – 16.00 , Sabtu-Minggu : 09.00 – 16.00Jadual buka Gedung |
Didalam museum suasananya sejuk dan nyaman. Benar
benar menyenangkan melihat museum. Disini kami dapat melihat dan membayangkan
suasana konperensi yang bersejarah tersebut. Yang dihadiri oleh berbagai
delegasi Negara-negara Asia Afrika yang kebanyakan masih dalam penjajahan
kolonialisme Barat. Dan akhirnya menjadi inspirasi untuk mencapai kemerdekaan
Negara-negara tersebut. Paling menonjol adalah bagaimana situasi konperensi
dimana Bung Karno berpidato dihadapan peserta rapat.
Pidato Bung Karno |
Berbagai foto dan dokumentasi,
termasuk juga rekaman pidato pada konperensi tersebut diperdengarkan. Sehingga
pengunjung dapat melihat dan membayangkan situasi yang terjadi pada tahun 1955
tersebut.
Selesai mengunjungi museum kami
keluar dan menyusuri jalanan di sekitar untuk mengisi perut. Kami jalan
mengelilingi blog tersebut sampai ke jalan Braga, jalan Cikapundung, jalan Asia
Afrika kembali ke Alun-Alun untuk naik Bis. Kayaknya kota Bandung sekarang
sedang sibuk membenahi trotoar yang ada di sekitar Pusat Kota. Karena bulan
April ini ulang tahun konperensi Asia Afrika yang ke 60 akan diperingati secara
besar-besaran. Mudah-mudahan kota Bandung akan semakin indah dan semakin nyaman
untuk dikunjungi. Dan peringatan Ulang tahun Konperensi Asia Afrika tersebut
berjalan sukses. Terima kasih kepada Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil atas
kerja kerasnya memperindah Kota Bandung. Mudah-mudahan akan semakin banyak
Taman yang indah seperti alun-alun. Bukan hanya di kota Bandung, tapi juga bisa
menjadi contoh bagi kota-kota lain.
Di dalam Museum |
------------------------------