wisata hobby dan lingkungan hidup

Kamis, 28 Maret 2019

WISATA BANGKOK 1 : KE GRAND PALACE LEWAT SUNGAI CHAO PRAYA


Istana raja, Grand Palace atau Phra Borom Maha Ratcha Wang adalah kompleks bangunan istana di BangkokThailand. Istana ini berfungsi sebagai kediaman resmi Raja-raja Thailand dari abad ke-18 dan seterusnya. Saat ini kompleks Grand Palace tidak lagi menjadi kediaman raja. Kemegahan dan keindahan bangunan-bangunan yang ada di kompleks Grand Palace terbuka untuk dikunjungi , sehingga menjadi objek wisata yang paling popular di Bangkok dan dikunjungi oleh tidak kurang 8 juta wisatawan setiap tahunnya.
Jadi saat kesempatan kali ini kami berkunjung ke Bangkok pada tanggal 11 sampai 15 Maret 2019, maka objek wisata yang masuk daftar paling atas untuk kami kunjungi adalah Grand Palace tersebut.



Pada hari kedua kunjungan kami di Bangkok, Selasa , 12 Maret 2019, pagi hari kami mulai dengan breakfast di hotel yang terletak di kawasan Pechaburi / Makassan Bangkok. Pukul 07.30 kami berjalan ke MRT station Pechaburi yang jaraknya hanya sekitar 120 m dari hotel. Kami membeli tiket MRT menuju stasiun Si Lom (melalui stasiun-stasiun : Sukhumvit, Queen Sirikit National Convention Center, Khiang Tani, Lumphini, Si Lom). Harga tiketnya sekitar 26 Bath per orang. Harga tiket MRT dan BTS (Bangkok Transportation Syatem, LRT nya Bangkok) di Bangkok tergantung dari berapa stasiun atau jarak tempuh perjalanan, namun berkisar dari sekitar 16 sampai 30 bath. Misalnya saat kami naik di stasiun Pechaburi dan turun di stasiun Sukhumvit (hanya jarak 1 stasiun), harga tiketnya 16 Bath, namun saat naik dari stasiun Petchaburi dan turun di Si Lom (melewati 5 stasiun) harga tiketnya hanya 26 Bath.
Dari stasiun MRT Si Lom kami turun menuju stasiun BTS Sala Daeng yang merupakan stasiun yang interchange dengan stasiun MRT Si Lom. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan BTS menuju stasiun BTS Saphan Thaksin (lewat stasiun BTS Chong Nonsi S3, Stasiun Suksa Witthaya S4, Stasiun Surasak S5, stasiun Saphan Taksin S6). Stasiun BTS Saphan Taksin interchange dengan dermaga Sathorn (Sathorn Pier) yang merupakan dermaga utama Chao Praya Express. Dari Saphan Taksin  kami cukup berjalan kaki sekitar 100 meter ke Sathon Pier di tepi sungai Chao Praya. Untuk mencapai Grand Palace kami naik boat atau perahu yang berbendera oranye yang rutenya menuju Boat Pier Ta Chang (N9). Ongkosnya dari Sathorn ke Ta Chang  adalah15 Bath per orang.




Setelah perjalanan sekitar 25 menit dan menyinggahi beberapa dermaga, sampailah kami di dermaga Ta Chang (N9) yang merupakan dermaga terdekat dengan kompleks Grand Palace. Turun dari boat Pier Ta Chang, lalu keluar pier dengan melewati semacam pasar. Karena Pier Ta Chang ini merupakan pelabuhan untuk menuju Grand Palace, maka cukup ramai dengan para wisatawan, disamping juga oleh penduduk Bangkok sendiri. Di pasar kecil pada pier tersebut juga dijual berbagai makanan, minuman, buah-buahan, juice dan berbagai souvenir yang diperlukan oleh wisatawan.




Keluar dari kawasan “pasar”  kami sampai kami ke jalan utama dan disana sudah terlihat tembok kompleks Grand Palace. Meskipun hari masih pagi sekitar pukul 09.00 namun daerah tersebut sudah terlihat ramai. Apalagi semakin dekat ke gerbang grand palace semakin ramai dan dibuat barisan antrian. Oh iya, untuk menuju Grand Palace selain lewat sungai Chao Praya (yang paling praktis), juga dapat dicapai dengan kendaraan lain seperti bus dan taksi.




Untuk masuk ke kompleks istana pengunjung harus membeli karcis yang lumayan mahal harganya, yaitu 500 Bath. Kalau dikurs ke rupiah sekitar Rp 210.000,- . Harga tersebut berlaku bagi wisatawan asing, sedang bagi warga Thailand sendiri ternyata boleh masuk kompleks Grand Palace tanpa dikenakan bayaran atau gratis. Pintu masuknya juga dibedakan, yaitu ada pintu khusus untuk warga Negara Thailand da nada untuk warganegara asing.







Grand Palace adalah istana raja yang dibangun oleh Raja Rama I , yang memutuskan untuk memindahkan ibu kota kerajaan Siam dari Thonburi di bagian Barat Bangkok ke tepi timur sungai Chao Praya. Pembangunan menara emas pada istana tersebut dimulai tahun 1782, dan setelah istana selesai dibangun, pada tahun 1785 raja menggelar upacara penobatan pada tahun 1785. Grand Palace menjadi tempat kediaman raja (Rama I sampai Rama IV), namun Rama V sampai selanjutnya tinggal di istana lainnya. Kecuali Rama VIII yang pernah tinggal di Grand Palace. Saat ini raja Thailand tidak tinggal di tempat ini, namun disamping sebagai objek wisata,  grand palace masih berfungsi sebagai tempat ibadah warga Buddha-Thailand serta sesekali juga digunakan untuk acara-acara perayaan atau penyambutan tamu-tamu Negara. Kompleks grand palace dibuka dari jam 08.30 sampai pukul 16.00. Dan karena merupakan tempat yang ya g dihormati (istana raja) maka untuk dapat masuk harus berpakaian sopan.



Karena awalnya merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja, maka kompleks Grand Palace dipenuhi berbagai bangunan-bangunan yang sangat indah dan megah. Meskipun hari masih pagi namun pengunjung sudah membludak dan semakin banyak, sehingga untuk berfoto juga  sering-sering harus antri dengan pengunjung yang lain. Sulit untuk dapat berfoto secara bebas.



Semakin siang, kawasan grand palace semakin ramai dengan wisatawan. Kamipun mulai berjalan keluar kompleks grand palace. Di luar kami melihat antrian untu masuk semakin panjang. Kembali ke Pier Ta Chang dengan melewati pasar. Kami kembali naik boat atau perahu berbendera oranye menuju Sathorn.   Namun kali ini ongkosnya 20 Bath, bukan 15 bath seperti saat berangkat.
Di Ta Chang sebenarnya ada rute boat yang lainnya, salah satunya adalah boat yang menuju Wat Arun yang terletak di seberang pada tepi sungai sebelah barat, ongkosnya hanya 4 bath.  Tapi karena kami sudah pernah mengunjungi Wat Arun, dan siangnya masih ada tempat yang perlu dikunjungi, maka kami memilih boat yang rute menuju Sathorn. Tapi tak lama kami juga bisa melihat dari kejauhan Wat Arun yang megah tersebut.


Sama dengan perjalanan berangkat ke Grand Palace, pada perjalanan pulang boat menuju Sathorn Pier memerlukan waktu sekitar 25 menit. Selanjutnya kami naik BTS ke terminal Sala Daeng. Interchange ke stasiun MRT Si Lom dan naik MRT kembali ke stasium Petchaburi.
--------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.