Istana raja, Grand Palace atau Phra Borom Maha Ratcha Wang adalah kompleks bangunan istana di Bangkok, Thailand. Istana ini berfungsi sebagai
kediaman resmi Raja-raja Thailand dari abad ke-18 dan seterusnya.
Saat ini kompleks Grand Palace tidak lagi menjadi kediaman raja. Kemegahan dan
keindahan bangunan-bangunan yang ada di kompleks Grand Palace terbuka untuk
dikunjungi , sehingga menjadi objek wisata yang paling popular di Bangkok dan
dikunjungi oleh tidak kurang 8 juta wisatawan setiap tahunnya.
Jadi saat kesempatan kali ini kami berkunjung ke Bangkok
pada tanggal 11 sampai 15 Maret 2019, maka objek wisata yang masuk daftar
paling atas untuk kami kunjungi adalah Grand Palace tersebut.
Pada hari kedua kunjungan kami di Bangkok, Selasa , 12
Maret 2019, pagi hari kami mulai dengan breakfast di hotel yang terletak di
kawasan Pechaburi / Makassan Bangkok. Pukul 07.30 kami berjalan ke MRT station
Pechaburi yang jaraknya hanya sekitar 120 m dari hotel. Kami membeli tiket MRT
menuju stasiun Si Lom (melalui stasiun-stasiun : Sukhumvit, Queen Sirikit
National Convention Center, Khiang Tani, Lumphini, Si Lom). Harga tiketnya
sekitar 26 Bath per orang. Harga tiket MRT dan BTS (Bangkok Transportation
Syatem, LRT nya Bangkok) di Bangkok tergantung dari berapa stasiun atau jarak
tempuh perjalanan, namun berkisar dari sekitar 16 sampai 30 bath. Misalnya saat
kami naik di stasiun Pechaburi dan turun di stasiun Sukhumvit (hanya jarak 1
stasiun), harga tiketnya 16 Bath, namun saat naik dari stasiun Petchaburi dan
turun di Si Lom (melewati 5 stasiun) harga tiketnya hanya 26 Bath.
Dari stasiun MRT Si Lom kami turun menuju
stasiun BTS Sala Daeng yang merupakan stasiun yang interchange dengan stasiun
MRT Si Lom. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan BTS menuju stasiun BTS Saphan
Thaksin (lewat stasiun BTS Chong Nonsi S3, Stasiun Suksa Witthaya S4, Stasiun
Surasak S5, stasiun Saphan Taksin S6). Stasiun BTS Saphan Taksin interchange
dengan dermaga Sathorn (Sathorn Pier) yang merupakan dermaga utama Chao Praya
Express. Dari Saphan Taksin kami cukup berjalan
kaki sekitar 100 meter ke Sathon Pier di tepi sungai Chao Praya. Untuk mencapai
Grand Palace kami naik boat atau perahu yang berbendera oranye yang rutenya
menuju Boat Pier Ta Chang (N9). Ongkosnya dari Sathorn ke Ta Chang adalah15 Bath per orang.
Setelah perjalanan sekitar 25 menit dan menyinggahi
beberapa dermaga, sampailah kami di dermaga Ta Chang (N9) yang merupakan
dermaga terdekat dengan kompleks Grand Palace. Turun dari boat Pier Ta Chang,
lalu keluar pier dengan melewati semacam pasar. Karena Pier Ta Chang ini
merupakan pelabuhan untuk menuju Grand Palace, maka cukup ramai dengan para
wisatawan, disamping juga oleh penduduk Bangkok sendiri. Di pasar kecil pada
pier tersebut juga dijual berbagai makanan, minuman, buah-buahan, juice dan
berbagai souvenir yang diperlukan oleh wisatawan.
Keluar
dari kawasan “pasar” kami sampai kami ke
jalan utama dan disana sudah terlihat tembok kompleks Grand Palace. Meskipun hari
masih pagi sekitar pukul 09.00 namun daerah tersebut sudah terlihat ramai.
Apalagi semakin dekat ke gerbang grand palace semakin ramai dan dibuat barisan
antrian. Oh iya, untuk menuju Grand Palace selain lewat sungai Chao Praya (yang
paling praktis), juga dapat dicapai dengan kendaraan lain seperti bus dan
taksi.
Untuk
masuk ke kompleks istana pengunjung harus membeli karcis yang lumayan mahal harganya,
yaitu 500 Bath. Kalau dikurs ke rupiah sekitar Rp 210.000,- . Harga tersebut
berlaku bagi wisatawan asing, sedang bagi warga Thailand sendiri ternyata boleh
masuk kompleks Grand Palace tanpa dikenakan bayaran atau gratis. Pintu masuknya
juga dibedakan, yaitu ada pintu khusus untuk warga Negara Thailand da nada untuk
warganegara asing.
Grand
Palace adalah istana raja yang dibangun oleh Raja Rama I , yang memutuskan
untuk memindahkan ibu kota kerajaan Siam dari Thonburi di bagian Barat Bangkok
ke tepi timur sungai Chao Praya. Pembangunan menara emas pada istana tersebut
dimulai tahun 1782, dan setelah istana selesai dibangun, pada tahun 1785 raja
menggelar upacara penobatan pada tahun 1785. Grand Palace menjadi tempat
kediaman raja (Rama I sampai Rama IV), namun Rama V sampai selanjutnya tinggal
di istana lainnya. Kecuali Rama VIII yang pernah tinggal di Grand Palace. Saat
ini raja Thailand tidak tinggal di tempat ini, namun disamping sebagai objek
wisata, grand palace masih berfungsi
sebagai tempat ibadah warga Buddha-Thailand serta sesekali juga digunakan untuk
acara-acara perayaan atau penyambutan tamu-tamu Negara. Kompleks grand palace
dibuka dari jam 08.30 sampai pukul 16.00. Dan karena merupakan tempat yang ya g
dihormati (istana raja) maka untuk dapat masuk harus berpakaian sopan.
Karena awalnya merupakan pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja,
maka kompleks Grand Palace dipenuhi berbagai bangunan-bangunan yang sangat
indah dan megah. Meskipun hari masih pagi namun pengunjung sudah membludak dan
semakin banyak, sehingga untuk berfoto juga
sering-sering harus antri dengan pengunjung yang lain. Sulit untuk dapat
berfoto secara bebas.
Semakin siang, kawasan grand palace semakin ramai
dengan wisatawan. Kamipun mulai berjalan keluar kompleks grand palace. Di luar
kami melihat antrian untu masuk semakin panjang. Kembali ke Pier Ta Chang dengan
melewati pasar. Kami kembali naik boat atau perahu berbendera oranye menuju Sathorn.
Namun kali ini ongkosnya 20 Bath, bukan
15 bath seperti saat berangkat.
Di Ta Chang sebenarnya ada rute boat yang
lainnya, salah satunya adalah boat yang menuju Wat Arun yang terletak di
seberang pada tepi sungai sebelah barat, ongkosnya hanya 4 bath. Tapi karena kami sudah pernah mengunjungi Wat
Arun, dan siangnya masih ada tempat yang perlu dikunjungi, maka kami memilih
boat yang rute menuju Sathorn. Tapi tak lama kami juga bisa melihat dari
kejauhan Wat Arun yang megah tersebut.
Sama dengan perjalanan berangkat ke Grand Palace, pada
perjalanan pulang boat menuju Sathorn Pier memerlukan waktu sekitar 25 menit.
Selanjutnya kami naik BTS ke terminal Sala Daeng. Interchange ke stasiun MRT Si
Lom dan naik MRT kembali ke stasium Petchaburi.
--------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.