Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur
Salah satu lokasi wisata yang masih terletak di kabupaten Pangandaran
serta berjarak tidak jauh dari Pangandaran adalah Pantai Batu Karas. Setelah
beberapa kali mengunjungi pantai Pangandaran, khususnya pantai barat dan pantai
Timur, maka pada kesempatan kunjungan kami ke Pangandaran pada tanggal 19
sampai 22 Juli 2016, kami fokuskan untuk menikmati keindahan pantai Batukaras.
Serta tak lupa kami mengunjungi Green Canyon yang letaknya tidak jauh dari Batu
Karas, yaitu sekitar 30 sampai 40 km arah ke Barat pantai Pangandaran.
Dari rumah kami di Cileunyi Bandung,
kami berempat (yaitu saya, istri, putri kami Citra dan suaminya Tyas) berangkat
ke Pangandaran pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 sekitar pukul 06.30 pagi.
Untuk menuju ke lokasi wisata Pantai Batu Karas, dari arah kota Banjar perjalanan
dilanjutkan ke Selatan arah Pangandaran, menjelang masuk ke pantai Pangandaran
berbelok ke kanan atau arah Barat menuju Parigi yang merupakan ibukota
kabupaten Pangandaran. Perjalanan lalu dilanjutkan menempuh jarak sekitar 30 km
menuju kecamatan Cijulang.
Kami sampai di Pangandaran pada pukul 12.00 dan
dilanjutkan ke Cijulang dan sampai di sana sekitar pukul 13.00. Dari terminal
Cijulang kami melewati lokasi wisata Green Canyon yang berjarak hanya sekitar 2
km saja. Kami langsung menuju ke kawasan Batu karas, yang berjarak sekitar 8 km
dari Green Canyon, melewati jalan lebih kecil dan sebagiannya kondisi berlubang.
Akhirnya setelah sekitar setengah jam menempuh perjalanan dari Cijulang,
sekitar pukul 13.30 sampailah kami di pantai Batu karas.
Pusat keramaian Batu Karas |
Sampai di Batu Karas, hal pertama
yang kami lakukan adalah check in hotel dan dilanjutkan makan siang di sebuah
rumah makan yang berlokasi di pantai utama Batu Karas, yaitu pantai Legok Pari.
Di lokasi Legok pari yang merupakan pusat keramaian di Batu Karas,
terdapat pantai yang ramai dengan
pengunjung yang berenang serta bermain air di pantai. Di tempat itu juga
terdapat area parkir yang cukup luas, restoran dan rumah makan, hotel serta
tempat penyewaan peralatan berenang, papan selancar. Juga terdapat berbagai permainan
air seperti berenang, berselancar, banana boat, serta berlayar dengan perahu
bermotor.
Lapangan parkir |
Pantai Legok Pari |
Selesai makan siang, waktu masih
menunjukkan pukul 14.15, maka acara kami lanjutkan dengan mengunjungi lokasi
wisata Green Canyon yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit dari
Batukaras. Cuaca cukup cerah dan kami dapat dengan puas menikmati keindahan
objek wisata tersebut, dan sekitar pukul 16.30 sudah kembali ke hotel.
Di Batu karas, kami memilih Bale karang Cottage sebagai
tempat menginap selama dua hari. Hotel tersebut terletak di jalan Sang Hyang
Kala yang berjarak hanya sekitar 1 km arah Timur pantai utama yang menjadi pusat
keramaian Batu Karas. Untuk mencapainya hanya perlu waktu 5 menit dengan mobil
atau sekitar 20 – 30 menit dengan berjalan santai. Cottage yang hanya terdiri dari 8 kamar tersebut
mempunyai nuansa bangunan yang tradisional seperti atap yang mempergunakan
jerami, namun saat masuk ke dalam kamarnya, maka fasilitasnya seperti hotel
yang modern lengkap dengan AC dan televisi layar datar. Dan yang cukup
menyenangkan, di depan hotel tersebut (di seberang jalan) terdapat terdapat
taman dengan tempat duduk dari batu dan tembok dimana kita dapat bersantai
menikmati pemandangan Pantai Batu Karas yang indah.
Bale Karang Cottage |
Pantai di depan Cottage |
Setelah sejak pagi harinya kami
melakukan perjalanan panjang dari Bandung ke Batu Karas, makan siang dan
berjalan-jalan di pantai Legok Pari, dilanjutkan dengan kunjungan ke Green
Canyon, maka malamnya saya dan istri hanya di hotel, beristirahat dan menikmati
pemandangan sore hari serta melihat deburan ombak di yang bersahut-sahutan. Untuk
makan malam anak kami Citra dan suaminya Tyas keluar ke Legok Pari dan membeli
makanan nasi dan lauknya di restoran tempat kami makan pada siang harinya.
Jalan di pagi hari :
Pagi hari merupakan saat yang tepat
untuk menyambut hadirnya matahari pagi di ufuk timur pantai Batu Karas. Karena
Batu Karas terletak di sebuah tanjung yang memanjang dari arah Utara ke
Selatan, serta menghadap arah ke Timur, sehingga menjadi tempat yang tepat
untuk melihat matahari terbit (sunset). Selesai sholat subuh, saya dan istri
bersiap-siap untuk berjalan menjelajah pantai Batu Karas. Suasana pagi masih
sepi dan agak gelap, kami berjalan kaki menuju lokasi pantai Legok Pari. Mulai
terlihat satu dua orang yang juga sama-sama berjalan menuju arah yang sama atau
berpapasan dengan rombongan yang berlawanan arah. Matahari mulai terlihat saat
kami sampai di pantai tersebut. Di pantai terlihat beberapa wisatawan yang
mulai bermain, sedangkan penginapan-penginapan dan restoran di sepanjang pantai
masih terlihat sepi.
Sunrise di pagi hari |
Setelah ikut bermain dan memandangi
ombak di Legok Pari, kami pun kembali menuju hotel. Suasana di jalan terlihat
tambah ramai, matahari juga sudah muncul seluruhnya menerangi bumi. Kami tidak
langsung masuk ke penginapan, namun duduk-duduk di taman yang terletak di
seberang jalan di depan hotel melihat ombak yang berkejar-kejaran, beberapa
orang yang berjalan di pinggir pantai, serta rombongan yang mulai berselancar.
Pembuatan Video dengan Flare
Hari Rabu 19 Juli 2016 sekitar pukul 10.00 pagi, selesai breakfast, beristirahat, dan merapikan
diri, acara kami adalah mengabadikan kegiatan dalam foto atau video dengan
latar belakang keindahan pantai Batu Karas. Cita dan Tyas sudah menyiapkan
flare yang akan dinyalakan saat pengambilan gambar. Jadi ceritanya kami harus menari-nari
dan mengayun-ayun flare agar asap flare tersebut menyebar dan foto serta videonya
diambil. Cuaca sangat cerah di pantai batu karas, angin sepoi sepoi dan ombak
cukup bersahabat. Ditambah air laut yang membiru sangat indah untuk diabadikan.
Suasana jadi sangat menggembirakan dan lucu
sekali saat kami berputar-putar, berteriak dan menari dengan gaya bebas. Sambil
berteriak-teriak histeris juga karena takut tidak terekam atau cahaya flarenya
habis. Alhasil nafas sampai terengah-engah dan ditonton oleh orang-orang yang
ada di sekitar. Mereka tertarik karena tanpa sadar kami berteriak-teriak,
tertawa-tawa cukup keras. Pokoknya seru, dan Alhamdulillah foto dan video yang
dihasilkan cukup bagus dan seru.
Bermain Flare |
Tim Kreatif Foto dan Video |
Manjat pohon kelapa
Di Batu karas suasananya relative
masih sepi dibandingkan pantai pangandaran. Jadi bagi yang senang menikmati
suasana pantai kondisi seperti ini menjadi pilihan yang menyenangkan sebagai
alternative menginap di “kota” pangandaran. Banyak juga turis bule yang
kelihatannya khusus menginap atau lebih tepatnya tinggal di Batu Karas untuk
belajar berselancar.
Cerita tentang pohon kelapa, di pinggir pantai
di depan hotel banyak pohon kelapa, jadi senang sekali melihatnya. Kan kalau di
pantai pangandaran pohon kelapa sudah jarang, maka di batu karas masih banyak.
Satu hal lagi pohon kelapa di daerah pangandaran yang menjadi ciri khasnya,
banyak yang bukan untuk dipanen buahnya. Tetapi untuk dipanen air dari tangkai
bunga kelapa untuk dibuat menjadi gula kelapa. Jadi tiap pagi termasuk di depan
hotel kami menonton para pemanjat kelapa yang naik turun pohon kelapa.
Menaikkkan ember kecil untuk menggantikan ember yang telah penuh air dari
tangkai bunga kelapa. Yang sudah penuh diambil sedang yang kosong digantungkan
utnuk diambil nantinya setelah penuh.
Ayo ! Semangat !!! |
Saya
juga coba-coba naik pohon kelapa, ternyata susah juga naiknya. Jadi untuk difoto
aja cari-cari pohon kelapa yang agak pendek, berusaha dan berjuang keras agar
dapat naik naik, action dan difoto. Lalu langsung merosot lagi. Badan
berkeringat …..waduh ….seru juga. Tapi akhirnya sampai juga di bagian pohon
kelapa yang lumayan tinggi. Alhamdulillah.
Horee !!! Akhirnya berhasil |
-------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.